Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT – Dalam upaya pencegahan merebaknya Virus Corona (Covit’19) kepada Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) beserta dengan lintas sektor yang ada melakukan tes pemeriksaan kesehatan.
Dimulai sejak Kamis (6/2/2020) lalu, Dinkes melakukan kunjungan ke PT Mahkota Sentosa Utama dan PT Wuling Indonesia di Meikarta. Terdapat 7 orang TKA dari Tiongkok, TKA tersebut diketahui sedang melakukan medical check up di Rumah Sakit yang ditunjuk oleh perusahaan.
“Dari hasil pemeriksaan tersebut, TKA yang bekerja di PT Mahkota Sentosa Utama dan PT Wuling Indonesia dinyatakan sehat,” ungkap Sri Enny selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
Lalu pada Senin (10/2), Dinkes melakukan kunjungan kepada PT CSEC dan disana diketahui terdapat 48 orang TKA, dan TKA tersebut telah dinyatakan sehat. Juga diketahui disana terdapat 14 TKA yang melakukan perjalanan ke Tiongkok dalam 2 minggu terakhir.
Dinkes juga mengarahkan agar 14 orang TKA yang melakukan perjalanan dalam 2 minggu terakhir diwajibkan untuk melakukan pengukuran suhu tubuh setiap hari sampai 14 hari waktu kedatangan.
“Kepada perusahaan yang diketahui terdapat orang 14 TKA nya telah melakukan perjalanan terakhir ke Tiongkok, agar mengkarantina pegawai nya di tempat tinggalnya untuk meminimalisir kontak dengan TKA lain,” ujar Sri.
Pada hari yang sama, Dinkes juga meninjau ke PT Mengniu Dairy Indonesia yang terletak di Kawasan Industri KITIC dan melakukan pemeriksaan kepada 26 TKA yang bekerja disana. Hasil yang didapat 26 TKA tersebut dinyatakan sehat.
Sri menuturkan bahwa proses pemeriksaan positif tidaknya seseorang apabila terkena virus corona berlangsung selama 2 minggu, karena proses inkubasi virus corona adalah 14 hari kerja.
“Pemeriksaan kepada TKA yang bekerja di Kabupaten Bekasi diperkirakan akan selesai sekitar tanggal 18 atau 19 Februari mendatang,” ungkap Sri.
Dinkes tidak lupa menghimbau kepada seluruh TKA agar menggunakan masker, menerapkan pola hidup bersih dan sehat dilingkungan perusahaan. Dan juga melaporkan setiap kejadian yang dicurigai mengarah ke virus corona.
“Saya mengharapkan kerjasamanya kepada perusahaan-perusahaan agar selalu melaporkan kepada Dinkes setiap kejadian yang dicurigai mengarah ke virus corona,” tutup Sri. (FB)