Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Reading: Kasus DBD di Kabupaten Bekasi Menurun
Share
Sign In
Notification
Latest News
Kolaborasi kuat Indonesia dan Jepang, Jababeka Kembali Menjadi Tuan Rumah Festival Sakura Matsuri 2025
Bisnis
Satu RSUD Tak Cukup, Fraksi Gerindra Tantang Pemkab Bekasi Bangun Dua!
Pemerintahan
Tinjau Pembangunan Jembatan Pasar Uyut, Iwan Setiawan Harap Selesai Tepat Waktu
Pemerintahan
Dihadiri oleh Menaker, Jababeka Sukses Gelar Career Connect 2025 Kepada Calon Pekerja
Pemerintahan
Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi Fasilitas Integrated Fixed-film Activated Sludge (IFAS) Jababeka
Bisnis
Aa
Aa
Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Fakta Bekasi > Blog > Pemerintahan > Kasus DBD di Kabupaten Bekasi Menurun

Kasus DBD di Kabupaten Bekasi Menurun

admin Published 11/03/2020
Share
3 Min Read
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny. Foto: Istimewa/ Humas Pemkab Bekasi.

Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kesehatan mencatat sepanjang bulan Januari hingga Februari 2020 sebanyak 51 orang warga Kabupaten Bekasi terserang Demam Berdarah (DBD). Jumlah tersebut telah berhasil menurun jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny mengatakan, dibulan Januari 2020 sebanyak 30 kasus DBD, sedangkan di bulan Februari sebanyak 21 kasus DBD yang ada di Kabupaten Bekasi.

“Alhamdulillah terjadi penurunan kasus dari tahun yang lalu dibulan yang sama, yaitu di bulan Januari 2019 awalnya 85 kasus, sekarang menurun menjadi 30 kasus, dan di bulan Februari 2019 sebanyak 152 kasus, dan berhasil menurun menjadi 21 kasus,” ucap Sri, Rabu (11/3/2020).

Dirinya juga mengungkapkan, data kasus DBD tertinggi per kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi sepanjang tahun 2020 ini berada di Kecamatan Setu, Kecamatan Tarumajaya dan Kecamatan Cibarusah.

“Sebenarnya sebaran kasus DBD merata di setiap Kecamatan, namun jika dilihat kasus DBD tertinggi ada di Kecamatan tersebut, kasus DBD juga banyak terjadi pada usia rata-rata 12-44 tahun,” ungkapnya.

Guna semakin menekan angka penyebaran kasus DBD, Sri Enny memaparkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi telah melakukan upaya-upaya penanggulangan DBD, diantaranya :

1.Pembentukan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik) atau G1R1J

2.Penyuluhan di setiap puskesmas dalam rangka penyebaran informasi terkait gertak PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)

3.Gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Memantau, dan Menimbun)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan. Terutama untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dimana sampah yang dibuang sembarangan nantinya akan menjadi tempat jentik nyamuk untuk tumbuh dan berkembang.

“Banyak faktor terjadinya kasus DBD, salah satunya peralihan dari musim hujan ke musim panas. Mulailah dari hal kecil dulu saja, seperti tidak membuang sampah sembarangan, itu hal kecil tetapi dapat berdampak besar,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Sri Enny juga mengajak masyarakat Kabupaten Bekasi untuk mulai peduli dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat) sehat, guna meningkatkan kualitas hidup dan terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya DBD.

“Saya mengajak untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi, untuk peduli akan GERMAS sehat, karena sehat dimulai dari diri kita sendiri,” tutupnya.

Perlu diketahui, Gerakan Masyarakat Sehat merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2017, GERMAS bertujuan untuk mewujudkan peningkatan edukasi hidup sehat, peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan perilaku hidup sehat, dan peningkatan aktivitas fisik. (FB)

You Might Also Like

Satu RSUD Tak Cukup, Fraksi Gerindra Tantang Pemkab Bekasi Bangun Dua!

Tinjau Pembangunan Jembatan Pasar Uyut, Iwan Setiawan Harap Selesai Tepat Waktu

Dihadiri oleh Menaker, Jababeka Sukses Gelar Career Connect 2025 Kepada Calon Pekerja

Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar

Mudah dan Transparan: Panduan Lengkap Ubah SHGB Jadi SHM Lewat Aplikasi Sentuh Tanahku

admin 11/03/2020
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Sinergitas Forkopimda Kabupaten Bekasi Dapat Pujian Dari Kapolda Metro
Next Article Pengamat Ingatkan Panlih Tunda Pemilihan Wakil Bupati, Ini Alasanya

Paling Banyak Dibaca

DPD Golkar Kab. Bekasi Qurban 2 Ekor Sapi dan 1 Kambing di Area Bakal Kantor Barunya
Politik 07/06/2025
Kementerian ATR/BPN Ambil Peran Strategis untuk Sukseskan International Conference on Infrastructure 2025
Pemerintahan 10/06/2025
Waspada! Kementerian ATR/BPN Temukan 12 Website Palsu yang Menyerupai Situs Resmi
Pemerintahan 12/06/2025
Kementerian ATR/BPN Gelar Kegiatan Roren Connect untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Pegawa
Pemerintahan 10/06/2025
Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Paparkan Strategi Tiga Pilar Wujudkan Rumah Terjangkau di Kota
Pemerintahan 16/06/2025
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad image
- Advertisement -
Ad image
Fakta Bekasi
Follow US

© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?