Faktabekasi.com, BOJONGMANGU– Peringati Hari Air Dunia (HAD) ke 26 tingkat provinsi, digelar di Situ Abidin di Kp. Bedeng, Desa Karang Mulya, Kecamatan Bojongmangu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan penanaman 1500 bibit pohon dan penaburan 500 ribu bibit ikan di Stu Abidin, Kamis 22/3.
Dalam acara tersebut Ahmad Heryawan menanam pohon di antaranya, Pohon Tanjung, Vilusium, Sawo Kecik, Glodokan Tiang, Ketapang, Pulai, Sawo Landa, Lengsir, Damar, Gadog, Ketapang Kencana, Kesambi, Nagasari, Kepel Kayu Manis, Menteng dan Kupa.
“Penanaman sebagai upaya untuk menjaga agar kita disaat musim hujam debit air tinggi tidak terjadi banjir, karena ada hutan atau pohon yang melindungi, saat musim kemarau tidak kekeringan karena air berejalan normal,” kata dia.
Heryawan menyatakan, kondisi air di Jawa Barat harus mendapat perhatian serius. Meski memiliki banyak sungai yang mengaliri seluruh wilayah, anehnya, Jabar selalu kesulitan memeroleh air bersih. Perilaku manusia menjadi salah satu penyebab rusaknya kualitas air.
“Air itu punya hak untuk tidak dikotori dan kita punya kewajiba untuk tidak mengotori air, hingga aliran air dari mulai hulu, tengah hingga hilir semuanya bersih. Namun, realitanya, pembuangan ke sungai luar biasa dahsyatnya, dan manusia tidak merasa berdosa telah mengotori sungai,” kata Heryawan.
Dikatakan dia, saat ini masyarakat yang mengonsumsi air bersih hanya berkisar sekitar 73 persen. Kondisi itu yang memicu tingginya angka penyakit yang diderita masyarakat akibat air kotor.
“Hari ini baru 73 persen masyarakat mengonsumsi dan megakses air bersih, sisanya huallah hu alam. Akibatnya, angka kesakitan yang masuk puskemas dan rumah sakit gara-gara air kotor itu masih amat sangat tinggi,” tandasnya. (fb)