Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Reading: HUT Jasamarga Ke-42, JJS Menanam 2000 Pohon Untuk Serapan Air
Share
Sign In
Notification
Latest News
Kolaborasi kuat Indonesia dan Jepang, Jababeka Kembali Menjadi Tuan Rumah Festival Sakura Matsuri 2025
Bisnis
Satu RSUD Tak Cukup, Fraksi Gerindra Tantang Pemkab Bekasi Bangun Dua!
Pemerintahan
Tinjau Pembangunan Jembatan Pasar Uyut, Iwan Setiawan Harap Selesai Tepat Waktu
Pemerintahan
Dihadiri oleh Menaker, Jababeka Sukses Gelar Career Connect 2025 Kepada Calon Pekerja
Pemerintahan
Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi Fasilitas Integrated Fixed-film Activated Sludge (IFAS) Jababeka
Bisnis
Aa
Aa
Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Fakta Bekasi > Blog > Pemerintahan > HUT Jasamarga Ke-42, JJS Menanam 2000 Pohon Untuk Serapan Air

HUT Jasamarga Ke-42, JJS Menanam 2000 Pohon Untuk Serapan Air

admin Published 01/03/2020
Share
3 Min Read

Fakta Bekasi, KARAWANG–  Dalam rangka memperingati hari jadi ke -42, PT Jasamarga (Persero) Tbk lakukan penanaman 42 ribu pohon serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan penanaman tersebut dilakukan masing-masing anak perusahaan kawasan pengembangan proyek pembangunan tol.

Untuk memperingati itu, PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) menanam dua ribu pohon sebagai tanggung jawab atas pembangunan Tol Japek Selatan yang akan menghubungkan Purwakarta dan Bekasi. Dua ribu pohon ditanam di Kawasan Situ Cipule, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Minggu (1/3/2020).

Dirut PT Jasamarga Japek Selatan Dedi Krisnariawan Sunoto menanam pohon simbolis di Hari Jadi Jasamarga ke 42, di Kawasan Situ Cipule, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.

 

Direktur Utama (Dirut) PT JJS Dedi Krisnariawan Sunoto mengatakan, gerakan penanaman pohon ini serentak dilaksanakan seluruh perusahaan yang tergabung dalam Jasamarga. Ini sebagai bentuk komitmen BUMN yang hadir untuk negeri dalam rangka pelestarian lingkungan.

“Ini merupakan bentuk kepedulian kami (Jasamarga), dalam rangka hari ulang tahun Jasamarga yang ke-42 dengan serentak melaksanakan penanaman 42 ribu pohon. Kami benar membabat pohon maka kami akan menanam kembali, lalu lintas nanti akan padat makan akan mengeluarkan asap-asap, maka asap dapat disaring kembali oleh pohon yang ditanam sekarang. Untuk itu kami Jasamarga Japek Selatan menanam dua ribu pohon,” ujar Dedi usai menenam pohon di situ Cipule.

Sambungnya, Jasamarga Japek Selatan sengaja memilih Karawang menjadi salah satu daerah yang sering terjadi banjir seperti baru-baru ini. Karenanya penanaman pohon ini diharapkan dapat membantu mengurangi potensi banjir di daerah yang dilalui pembangunan proyek jalan tol. Menurutnya, pembangunan jalan tol merupakan program nasional untuk kebutuhan masyarakat. Dampaknya tentu ada pohon-pohon yang akan ditebang di lokasi proyek. Jasamarga dikatakannya memiliki tanggung jawab untuk mengganti pohon tersebut agar tetap ada untuk resapan air.

“Walaupun tentu sudah didesain aliran air dengan benar tapi saya kira tetap ada serapan air yang hilang karenanya penanaman pohon kembali itu terus kami lakukan,” jelasnya.

Selain di kawasan Situ Cipule, tambahnya, penghijauan juga dilakukan di kawasan sekitar jalan tol yang tengah dikerjakan. Harapannya aliran air tetap bisa terserap dan tidak melimpas ke daerah yang dilalui proyek jalan tolnya. Jadi, dua ribu pohon yang ditanam hari ini merupakan tahap awal yang nantinya akan dilanjutkan di lokasi lainnya.

“Ini tanggung jawab kami menanam pohon agar supaya adanya proyek ini jangan menimbulkan kerusakan lingkungan,” tegasnya.

Sementara Camat Ciampel, Agus Sudiono menjelaskan, dirinya mengapresiasi tanggung jawab Jasamarga terhadap lingkungan yang terdampak proyek jalan tol. Apalagi dengan adanya pembangunan jalan tol, berdampak pada berkurangnya lahan hijau. Ia pun meminta penanaman pohon di sekitar jalan tol juga harus diutamakan. Sebab pembangunan jalan tol menghilangkan banyak pepohonan di kawasan tersebut. Dikhawatirkan banjir di wilayah Karawang akan semakin parah.

“Banyak anggapan bahwa banjir disebabkan kereta api cepat dan jalan tol, tapi mudah-mudahan niat baik ini bisa tetap melestarikan lingkungan di Karawang,” pungkasnya. (ger)

You Might Also Like

Satu RSUD Tak Cukup, Fraksi Gerindra Tantang Pemkab Bekasi Bangun Dua!

Tinjau Pembangunan Jembatan Pasar Uyut, Iwan Setiawan Harap Selesai Tepat Waktu

Dihadiri oleh Menaker, Jababeka Sukses Gelar Career Connect 2025 Kepada Calon Pekerja

Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar

Mudah dan Transparan: Panduan Lengkap Ubah SHGB Jadi SHM Lewat Aplikasi Sentuh Tanahku

admin 01/03/2020
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Samsat Kabupaten Bekasi Sosialisasikan “Triple Untung”
Next Article 130 Kader PDIP Kabupaten Bekasi Bertarung Rebutkan Posisi Ketua PAC

Paling Banyak Dibaca

DPD Golkar Kab. Bekasi Qurban 2 Ekor Sapi dan 1 Kambing di Area Bakal Kantor Barunya
Politik 07/06/2025
Kementerian ATR/BPN Ambil Peran Strategis untuk Sukseskan International Conference on Infrastructure 2025
Pemerintahan 10/06/2025
Waspada! Kementerian ATR/BPN Temukan 12 Website Palsu yang Menyerupai Situs Resmi
Pemerintahan 12/06/2025
Kementerian ATR/BPN Gelar Kegiatan Roren Connect untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Pegawa
Pemerintahan 10/06/2025
Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Paparkan Strategi Tiga Pilar Wujudkan Rumah Terjangkau di Kota
Pemerintahan 16/06/2025
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad image
- Advertisement -
Ad image
Fakta Bekasi
Follow US

© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?