FAKTABEKASI.COM – Puluhan Mahasiswa dan Pemuda yang tergabung dalam Pemuda Bekasi Anti Korupsi (PB-AKSI) Kembali melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kejari Kabupaten Bekasi dengan membentangkan spanduk bertulisakan “Gedung ini disewakan, Hub: ‘R.T.’, Harga Nego” di gerbang Kejari, Rabu (13/9).
Dengan gunakan Kondom (alat kontrasepsi) yang dilempar dan dipasang dipagar Kejari sebagai betuk ‘Mandulnya’ Kepala Kejari Risman Tarihoran dalam menindak sederetan dugaan Korupsi, yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Kondom kita artikan sebagai mandulnya Kepala Kejari Kabupaten Bekasi Risman Tarihoran selama ini,” kata Kordinator Aksi Rahmat Hidayat.
Dengan banyaknya kasus dugaan korupsi di Kabupaten Bekasi belum ada satupun tersangka yang ditetapkan Kejari. Maka dari itu mahasiswa meminta Kajari pergi dari Kabupaten Bekasi.
“Jika Risman tidak mampu membuktikan janjinya lebih baik pergi dari Kabupaten Bekasi dan menandatangani surat pernyataan mundur yang telah kami buat,” tegasnya.
Kordinator Aksi Rahmat Hidayat saat diwawancarai mengatakan tingginya kesenjangan sosial yang tinggi di Bekasi seperti kemiskinan akibat tingginya perilaku korup oknum pejabat yang seolah dibiarkan oleh pihak Kejari Kabupaten Bekasi.
“Tinggi kesenjangan sosial di Bekasi akibat ulah korupsi oknum pejabat yang seolah dibiarkan pihak Kejari,” tegas Rahmat.
Lanjutnya, penanganan kasus korupsi yang ditangani era risman seperti kasus incenerator, kasus genset dan kasus satpol PP adalah limpahan dari Kajari sebelumnya. Massa aksi menuding karena ketertutupan pihak kejari Bekasi membuat ketidakpuasan masyarakat atas kinerja masyarakat. “Kasus genset, incenerator dan satpol PP itu PR dari Kajari sebelum Risman,” jelasnya. (FB)