faktabekasi.com, CIKARANG SELATAN – Bangun harmonisasi dan sinergitas stake holder, dalam rangka menyongsong penyelenggaraan Pilgub Jabar dan Pilkades Serentak 2018, Pemkab Bekasi adakan rapat koordinasi (rakor) antar sektor terkait.
Sekda Kabupaten Bekasi, Uju mengatakan, rakor ini difokuskan untuk membahas dan memantapkan persiapan pemerintah daerah dalam memberikan dukungan secara optimal kepada KPU dan Panwaslu.
Meski secara teknis pelaksanaan menjadi tanggung jawab formal keduanya, namun pemerintah daerah dan masyarakat tetap berkewajiban dan mempunyai porsi yang signifikan untuk mendukung penyelenggaraannya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Saya harap semua unsur untuk mewujudkan pesta rakyat nanti berjalan lancar, aman, tentram, dan damai. Sehingga menciptakan suasana kondusif. Untuk PNS, mohon menjaga netralitas,” ucapnya.
Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Idham Kholik menambahkan, kaitan dengan kampanye, pihaknya meminta tidak ada praktek politik uang. Hal ini tentunya akan selaras dengan perilaku masyarakat pada agenda politik selanjutnya, yakni pemilu 2019.
“Mudah-mudahan penyelenggaraan pemilihan kepala desa di 154 desa ini, dapat berjalan lancar, tanpa ada politik uang. Minimnya politik uang, menjadi indikator semakin matangnya demokrasi Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi,” jelasnya.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bekasi, Ahmad Kosasih menambahkan, potensi kerawanan di Pilkades, semisal jumlah calon lima keatas, harus disikapi dengan baik. Sebab, memerlukan tahapan seleksi yang nantinya akan mengerucut.
“Makanya diadakan rakor ini. Fungsinya agar dapat mempersatukam semua elemen untuk berkumpul,” terangnya.
Untuk masalah keamanan, pemerintah daerah telah menggandeng institusi Polri dan TNI. “Pengamanan sudah ada Polri dan TNI. Anggarannya pun telah dipersiapkan. Polri sekitar 5 miliar dan untuk TNI 1,8 miliar. (rls)