Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT – Jumlah warga Kabupaten Bekasi yang sembuh dari Covid-19 hingga Kamis, 19 November 2020 mencapai 5.092 orang. Dari angka tersebut 56 orang diantaranya dilaporkan sembuh pada hari ini.
Adapun wilayah dengan jumlah pasien sembuh tertinggi berasal dari KecamatanTambun Selatan sebanyak 1.215 orang, Cibitung 646 orang, Babelan 476 orang, Cikarang Barat 473 orang, Cikarang Selatan 430 orang, Cikarang Utara 314 orang dan Tambun Utara 313 orang.
Dari total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi sebanyak 5.456 kasus, tingkat kesembuhan per hari ini mencapai 93,3 persen.
Meski angka kesembuhan cukup tinggi, namun kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi masih mengalami penambahan.
Data terbaru dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id, Kamis (19/11/20), tercatat kasus positif baru bertambah sebanyak 50 orang. Selain itu ada tambahan 2 kasus meninggal dunia sehingga berjumlah 94 orang.
Pasien positif yang dirawat di rumah sakit bertambah 3 menjadi 143 orang, kemudian warga yang menjalani isolasi mandiri berkurang 11 orang menjadi 127 orang. Total kasus aktif di Kabupaten Bekasi per hari ini sebanyak 270 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah mengatakan, naiknya kembali angka kasus positif Covid19 di Kabupaten Bekasi berasal dari munculnya klaster-klaster kecil di beberapa perusahaan pasca libur panjang beberapa waktu lalu.
“Kami bersama Dinas Perindustrian dan unsur TNI Polri sudah mendatangi beberapa perusahaan, dan memang ada klaster-klaster kecil yang muncul setelah libur panjang kemarin,” kata Alamsyah, Kamis (19/11/20).
Terkait naiknya angka kasus meninggal dunia pasien Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini, pihaknya menyebutkan, hal tersebut disebabkan karena adanya penyakit penyerta pada pasien.
“Ya benar, angka kasus meninggal dunia akhir-akhir ini memang naik cukup cepat, itu karena ada faktor komorbid (penyakit penyerta), dan kebanyakan mereka yang dirawat di luar Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Alamsyah mengingatkan status Kabupaten Bekasi saat ini masih zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19. Pihaknya mengajak warga serta para pelaku usaha agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan memakai masker, jaga jarak dan membiasakan cuci tangan dengan sabun di air mengalir. (FB)