CIKARANG PUSAT, Fakta Bekasi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, mengingatkan masyarakat Kabupaten Bekasi untuk waspada terhadap paparan virus covid-19 yang masih ada dan potensi bencana hidrometeorologi.
Diketahui, virus covid 19 terus mengalami penurunan sejak awal tahun 2022, namun bukan berarti masyarakat bisa melanggar protokol kesehatan.
Selain covid-19, BPBD juga mengingatkan bahwa hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said menjelaskan, masyarakat harus tetap menjaga jarak dan mematuhi prokes meski covid 19 terus menurun
“BPBD tidak bosan mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. Karena selain corona masih ada bencana lain yang setiap tahun melanda Kabupaten Bekasi,” terangnya.
Ditambahkan, meski masih kemarau, namun wilayah Bekasi berpotensi mengalami curah hujan yang bervariasi.
“Cuaca hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan, sedang, bahkan lebat, angin kencang dan disertai petir masih berpotensi,” kata Said dalam keterangannya, Kamis, (29/9/2022).
Said menerangkan, bahwa intensitas hujan di wilayah Jabodetabek semakin tinggi. Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hujan lebat masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah termasuk Kabupaten Bekasi.
Untuk itu, ia menyatakan bahwa pihaknya sudah memantau perkembangan cuaca hujan yang terjadi di Kabupaten Bekasi.
“Kita juga mempersiapkan segala sesuatu, baik secara internal maupun tim BPBD (Tagana) yang sudah terbentuk di setiap desa, kelurahan, relawan yang tergabung dan terkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi,” imbuhnya.
Said menambahkan apabila melihat kalender tahunan, maka Indonesia masih dalam perspektif musim kemarau.
Namun, musim hujan juga diperkirakan datang lebih awal. Untuk itu, ia mengingatkan agar warga lebih waspada dengan perubahan cuaca yang akan terjadi. (adv)