Fakta Bekasi, KABUPATEN BEKASI–Kesal lantaran tidak dapat respon yang baik dari Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln. Salah seorang kontraktor asal Setu dengan inisal A menantang duel diatas ring.
Hal tersebut berawal dari keluhan beberapa kontraktor Kabupaten Bekasi yang mengeluhkan belum adanya kegiatan proyek yang dikerjakan. Sekalipun ada proyek yang dikerjakan bukan dikerjakan oleh pengusaha lokal.
“Kami pengusaha Kabupaten Bekasi ingin ikut serta dengan adanya potensi, intinya ingin turut membangun infrastruktur yang ada di Kabupaten Bekasi,” kata A saat diwawancarai, via telepon Selasa (24/10/2023).
Dirinya bermaksud membahas hal tersebut dengan Kepala Dinas SDABMBK melalui via WhatsApp (WA) dengan tujuan agar para kontraktor daerah perekonomiannya berjalan. Akan tetapi tidak ada respon sama sekali.
“Karena tidak direspon, makanya saya WA dia (Kepala Dinas SDABMBK) dengan bilang ‘baru kali ini kepada dinas yang sebangsat anda’. Kenapa pekerjaan tidak kunjung direalisasikan ada apa?, apakah ada kepentingan lain?,” jelas A menceritakan kronologinya.
A menambahkan bawa dia juga mengirimkan via WA contoh hasil pekerjaan yang bagus dari kontraktor lokal. “Saya juga kirim hasil pekerjaan yang hasilnya bagus ke dia, dengan pesan ‘Kita itu mampu dalam turut serta membangun infrastruktur di Kabupaten Bekasi’,” ucap dia mengulang pesan WA nya.
“Kasihlah kami kesempatan, bila memang harus adanya komitmen mengeluarkan fee saya bisa keluarkan berapa persen yang harus dikeluarkan, saya bilang seperti itu,” jelas A.
Kejadian cekcok terjadi sekitar pukul 10.00 siang dimana A datang ke Pemda Bekasi dan bertemu dengan Kepala Dinas SDABMBK.
“Waktu itu dia sedang ngobrol dengan orang tua saya, saya langsung dipanggil, dan bilang ‘lo ngapa WA gw gitu, gw gk senang gw laporin lo’ kata HL. Saya jawab ‘lah kalau gk senang laporin aja emang apa urusannya’ jawab dia,” cerita A.
A juga mengaku sempat didorong Kepala Dinas SDABMBK sambil mengatakan,
“lo kalau WA yang benar bahasanya” kata A mengulang perkataan Kepala Dinas SDABMBK.
A pun menjawab perkataan Kepala Dinas SDABMBK dengan mengatakan. “salahnya saya dimana” jawab saya.
Keduanya saling melontarkan kata-kata dengan nada tinggi dan sempat A mengajak duel Kepala Dinas SDABMBK. “Kalau emang laki-laki separing di ring, buat pertarungan resmi di situ” kata dia
A mangku bahwa perselisihan berakhir setalah itu staf Kepala Dinas SDABMBK memisahkan keduanya.
“Kalau saya diam saja, tapi dia sempat dorong, dan ada tekanan dari anak buahnya. Intinya mau menyerang saya,” terang A.
Atas tantangan tersebut Kepala Dinas SDABMBK tidak menjawab. Akan tetapi dia akan mempersiapkan segalanya apabila hal yang tidak diinginkan terjadi. “Kalau tantangan saya direspon saya siap, kalau saya pengen tau dan ingin menjajal kepada dinas yang arogan seperti dia,” tandasnya.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun bahwa kedatangan kontraktor sudah dalam kondisi marah-marah dan bersikap arogan. Kemudian dari pihak dinas mencoba diskusi namun namun kontraktor tetap ngotot.
Sikap dari kontraktor tersebut memicu kemarahan Kepala Dinas SDABMBK sehingga terpancing dan mendorong. Akan tetapi tidak sampai adu jotos antara keduanya.
“Sebagai contoh kalau ada tamu ke rumah datang marah-marah, sebagai tuan rumah tentu tidak terima, makanya tuan rumah mendorong si tamu karena dianggap tidak sopan,” ucap sumber salah satu staf dinas yang ada ada di lokasi. (***)