Fakta Bekasi, CIKARANG TIMUR – Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi Aep Saepul Rohman menyoroti calon Penjabat (Pj) Bupati Bekasi yang akan memimpin Kabupaten Bekasi 23 Mei 2022 mendatang. Aep meminta Pj bupati harus lah mumpuni dalam segi pelayanan, kinerja dan bukan menjadi pengkhianat bagi rakyat dan yang dipimpinnya.
Berbagai dukungan dan penolakan terus terjadi terhadap calon Pj bupati Bekasi. Mulai dari surat dukungan terbuka, membuat spanduk dukungan dan penolakan, hingga saling klaim bahwa calon Pj bupati akan membangun Kabupaten Bekasi lebih baik selama kurang lebih dua tahun kedepan.
Dikatakan Aep, kondisi Pemkab Bekasi mengalami dahsyatnya turbulensi birokrasi hingga lima kali, nyaris terjadinya out of control (hilang kendali) yang luar biasa pada pemerintahan diberbagai aspek dan kepentingan hingga saat ini.
“Tentunya suasana kebathinan bagi masyarakat akan terusik kembali dan bertambah luka jika pribadi yg diamanahi jabatan Pj tidak sesuai dengan harapan. Kekhawatiran itu sangatlah wajar mengingat masyarakar Kabupaten Bekasi merasakan trauma dan kelelahan yang begitu panjang akibat berbagai goncangan yang tentunya berdampak luas dan masif.
Kita tidak bisa menolak kehadiran Pj bupati, karena itu bentuk implementasi dari undang undang dan sebagai sistem yang harus dilalui,” papar mantan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini.
Tetapi yg lebih penting, tambah Aep, masyarakat membutuhkan seorang pribadi yang mumpuni dalam mengemban amanan sebagai Pj bupati. Masyarakat dan ASN di Pemkab Bekasi mengalami keterpurukan dan suasana bathin yg tidak nyaman selama ini, hal itu disebabkan diantaranya akibat dari pengkhianatan amanah dari oknum pemimpin dan oknum birokrat yang masih berjiwa kolonial.
Baca juga: Ormas Cakra Bekasi Dukung Dani Ramdan Jabat Pj Bupati, Menuju Bekasi Sejahtera
“Masyarakat Kabupaten Bekasi berharap, pengemban amanah Pj bupati bukan diorbitkan karena dorongan syahwat kepentingan politik subyektif, tapi wajib lahir dari kepentingan kebijakan yang obyektif demi kemaslahatan masyarakat. Pj bupati juga harus menjaga tali silaturahmi dan keterbukaan antara pemimpin dan yang dipimpin,” terangnya.
Aep menegaskan, dibutuhkan sosok Pj bupati yang mumpuni dalam berbagai hal terutama memiliki jiwa spritual, intelektual yang baik dan kepiawaian manajerial yang handal. (FB)