Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–Menyambut era Revolusi Industri 4.0 yang serba dengan di gitalisasi, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bekasi, Dedi Supriyadi mengatakan bahwa pihaknya saat ini untuk sarana dan prasarananya tengah berproses kearah sana sarana dan prasrananya.
“Kita mendapat bantuan dari pemerintah pusat yakni perpustakaan nasional (perpusnas), dengan menggunakan aplikasi yang namanya kunang-kunang yang berkaitan dengan digitalisasi perpustakaan bahkan di Anri juga sudah mempersiapkan juga,” ujarnya di wawancarai, Senin (18/2/2019)
Menurutnya, digitalisasi juga akan di terapkan di sejumlah baik itu perpustakaan daerah maupun perpustakaan di tingkat pusat di Arsip Nasional Republik Indonesia (Anri). Bahkan Pemerintah Kabupaten Bekasi juga akan menerapkan di gitalisasi literasi di beberapa perpustakaan yang ada di wilayah cikarang selatan dan cikarang utara yang nantinya bekerjasama dan langsung nge link Pemerintah Propinsi Jawabarat dan Perpustakaan Nasional kayak model E-book yang terkoneksi jaringan daerah dan pusat.
“Literasi digital malah sebenarnya sudah harus sudah masuk dalam kurikulum pendidikan dengan memuat isi muatan lokal dan siswa sekolah juga berkewajiban mengakses pelajaran muatan lokalnya melalui literasi digital di perpustakaan sekolah,” kata dia
Muatan lokal sebaiknya dimasukan dalam kurikulum, sehingga mau tidak mau menjadi kewajiban siswa untuk tetap harus menguasainya. Semisal ketika siswa nau lulus dianya sudah membaca banyak berapa buku atau seperti di sekolah SDIT yang mewajibkan siswa harus khatam berapa surat Quran.” sambung dia
Program literasi digital tambah Dedi, pihaknya berharap ada koordinasi dan kerjasama dengan sejumlah dinas diantaranya Dinas Pendidikan, Diskominfosantik, Inspektorat, pemerhati, serta beberapa komunitas yang ada. (ADV)