Fakta Bekasi, CIKARANG BARAT – PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk. atau yang dikenal dengan FajarPaper, salah satu perusahaan yang berkomitmen untuk mematuhi peraturan yang berlaku, terutama terkait dengan kelestarian lingkungan hidup.
Sebagai bentuk komitmennya, FajarPaper menjaga lingkungan dengan menggunakan alat dan teknologi yang tepat dan dalam menjalankan usahanya FajarPaper berusaha mematuhi peraturan yang berlaku khususnya dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
FajarPaper merupakan salah satu produsen kertas industri (kertas kemasan, red) berbahan baku kertas daur ulang yang berlokasi di Kabupaten Bekasi dan sudah beroperasi selama lebih dari 30 tahun. Saat ini mempekerjakan lebih dari tiga ribu pekerja secara langsung yang sebagian besar berdomisili disekitar pabrik dan wilayah Kabupaten Bekasi.
Juga ada puluhan ribu pekerja tidak langsung sebagai pengumpul kertas daur ulang yang tersebar di seluruh Indonesia. Usaha pengumpulan Kertas Bekas banyak diminati masyarakat perkotaan dan juga pedesaan, dan merupakan suatu jaringan usaha yang sangat luas, tersebar sampai ke pelosok Nusantara dan dapat membangkitkan kegiatan ekonomi masyarakat di berbagai sektor.
Produk utama FajarPaper menggunakan bahan baku 100% dari kertas daur ulang dan produknya environmental friendly. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya beberapa sertifikasi dari berbagai instansi , seperti sertifikat ecolabel, sertifikat daur ulang, sertifikat serat daur ulang, dan penghargaan industry hijau yang dikeluarkan oleh Kementrian Perindustrian.
“Dalam kegiatan pengolahan kertas, FajarPaper memanfaatkan air sungai Cikarang sebagai air baku untuk proses pengolahan air produksi,” ungkap Ketua Pelaksana CSR FajarPaper, Kurniawan, kepada media, Jum’at (27/11/2020).
Sedangkan terkait limbah cair, FajarPaper terus berupaya memberikan usaha terbaiknya dalam mematuhi peraturan terkait maupun perizinan yang telah FajarPaper dapatkan. Upaya yang FajarPaper lakukan saat ini antara lain dengan memodernisasi waste water treatment yang saat ini telah mumpuni melalui penggunaan teknologi yang terkini dengan tambahan investasi yang cukup besar.
“Salah satu teknologi yang saat ini kami kembangkan adalah melalui Upflow Anaerobic Sludge Blanket , suatu teknologi system pengolahan air limbah yang berasal dari Belanda,” urainya.
Lebih penting lagi, FajarPaper juga berkomitmen untuk hanya membuang limbah cair melalui satu saluran sesuai dengan perijinan yang diperolehnya, yaitu melalui saluran pembuangan ke Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL).
Ia menambahkan, selain daripada limbah cair, FajarPaper berkomitmen juga untuk mengelola limbah non-B3 (limbah tidak beracun dan tidak berbahaya) dengan pengelolaan yang terukur dan baik. Dalam hal ini FajarPaper berkerjasama dengan Bank Sampah yang merupakan mitra kerja yang direkomendasikan pemerintah untuk pengelolaan limbah Non-B3 yang berkelanjutan, yang dalam pelaksanaannya juga memberdayakan masyarakat sekitar.
“Pemberdayaan masyarakat sekitar tersebut merupakan salah satu bentuk sumbangsih FajarPaper terhadap lingkungan sekitar, selain dari bentuk-bentuk bantuan lainnya yang telah FajarPaper lakukan sejak Perusahaan didirikan hingga saat ini, antara lain melalui program air bersih dan pengadaan buku tulis yang bermanfaat bagi masyarakat disekitar FajarPaper dan tetap berkomitmen meneruskan program CSR, walaupun di tengah masa pandemi ini,” tutupnya. (FB))