Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT— Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bekasi, menggelar kegiatan ‘Wayang Golek’ sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim dan Potong Tumpeng dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Bekasi yang ke 72 dan Dirgahayu Republik Indonesia ke 77.
“Pertunjukan Wayang Golek ini merupakan rangkaian kegiatan yang ke dua, yang di selenggarakan di bulan agustus, oleh para pengurus DPD KNPI Kabupaten Bekasi untuk memperingati hari jadi Kabupaten Bekasi yang ke 72 dan Dirgahayu Republik Indonesia ke 77,” tutur Ketua KNPI Kabupaten Bekasi, H. Hasbullah Andilusi, Selasa (16/08/2022) malam.
Seperti diketahui belum lama ini DPD KNPI Kabupaten Bekasi menggelar pameran artefak Rasulullah SAW dan Para Sahabat yang bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat terkait keteladan dari Nabi Muhammad dalam mensyiarkan ajaran agama Islam dan mengetahui sejarah dari Nabi Muhammad SAW. di Museum Gedung Juang Tambun Selatan, pada Jumat (05/08) minggu lalu .
“Memang di bulan Agustus ini merupakan agenda yang bertepatan dengan masuknya bulan Muharam, untuk itu KNPI memperingati tahun baru islam dan menggelar pameran artefak Rasulullah SAW dan Para Sahabat dan kali ini untuk memeriahkan Hari jadi Kabupaten Bekasi yang ke 72 bersamaan dengan merayakan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 77 tahun, kami meramaikannya dengan menggelar pertunjukan Wayang Golek,” katanya
Ia menuturkan kegiatan pertunjukan Wayang Golek ini merupakan ajang silaturahmi yang bertujuan sebagai hiburan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi dan agar pemuda tetap mengingat kesenian daerah demi melestarikan seni dan budaya lokal.
“Dengan adanya kegiatan pertunjukan Wayang Golek seperti ini, sebagai bentuk mengingat kesenian daerah untuk melestarikan seni dan budaya lokal, tanpa di sadari kita pun meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, seperti para pedagang kecil yang berjualan dilokasi acara bisa mengais rezeki,” tuturnya.
Sementara, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan memberikan apresiasi dua jempol dikarenakan kemandirian KNPI Kabupaten Bekasi dalam menggelar kegiatan-kegiatan selalu sukses walaupun tanpa memakai anggaran dana hibah.
Oleh karena itu Orang nomer satu di Kabupaten Bekasi ini akan terus suport kegiatan yang akan di rencanakan oleh KNPI kedepannya, melihat kegiatan KNPI sebelumnya terus berjalan dengan baik, walaupun tanpa anggara hibah.
“Kami sangat apresiatif saya menghargai sekali, pertama pilihan kegiatannya ini (wayang golek) sangat bermakna, karena disitu syarat akan nilai, syarat akan pesan dan pas dengan momentum hari jadi Kabupaten Bekasi,” kata dia.
Dani Ramdan menambahkan, kemandirian dari KNPI, karena diketahui tahun ini belum memiliki hibah. Sebelumnya kegiatan KNPI terliat sudah terus berjalan, dirinya juga mempunyai konsen ke kepemudaan dikarenakan pemuda sebagai penerus untuk menggantikannya.
“KNPI sekarang saja sudah mandiri, apalagi nanti full suport, dari sisi material nanti untuk tambahan anggaran dan sebagainya, kami berharap kreatifitasnya semakin berkembang semakin bisa mempersatukan, karena KNPI ini kan wadah dari semua organisasi kepemudaan dan jika kinerja KNPI maksimal dan kompak saya yakin satu persatu potensi-potensi pemuda di Kabupaten Bekasi akan meningkat,” terang dia.
Sementara, Tokoh Masyarakat Kabupaten Bekasi H. Akhmad Marjuki mengatakan, walaupun tidak ada dana hibah dari pemerintah tetapi masih tetap bisa eksis, tetap dinamis dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan kepemudaan.
“Saya kira itu lah yang menjadi harapan kami sebagai tokoh masyarakat, tentu sangat berharap ke KNPI yang merupakan wadah pemuda, dan perlua dicatat bahwa KNPI bagian dari instrumen dari pemerintah,” terang dia.
H. Akhmad Marjuki yang juga mantan Plt. Bupati Bekasi meminta kepada KNPI jangan sampai terlibat politik praktis, karena memang KNPI sebagai instrumen pemerintah dan selayaknya mendukung semua program-program pemerintah.
“Saya titip ke Pak Pj. Dani Ramdan, bahwa memang nanti anak muda ini ada hal-hal yang kurang tidak berkenan saya kira tidak perlu baper, tidak perlu ditanggapi secara negatif. Tetapi jadikan itu salah satu bagian masukan yang positif buat pemerintah daerah,” tegasnya. (FB)