Fakta Bekasi, CIKARANG BARAT- Ratusan massa menyerbu RS. Ridhoka Salma yang beralamat di Jalan R. Fatahillah, Cikarang Barat, Sabtu (27/6/2021) malam.
Massa tak ingin penanganan jenazah covid-19 dilakukan sesuai dengan prosedur penanganan covid yang berlaku. Mereka pun mendatangi RS secara beramai-ramai untuk mengambil pasien tersebut.
Anggota Satpam RS Ridhoka Salma, Riski Gunawan, menjelaskan massa tidak ingin jenazah dibawa sesuai prosedur prokes, tetapi ingin sesuai dengan prosedur biasa.
“Mereka mau jenazahnya dibawa ke pemakaman umum. Dijelasin oleh dokter, mereka gak terima sambil ngomong kasar,” kata Riski ketika diawawancarai, Senin (28/6/2021).
Lanjut dia, massa berjumlah sekitar 100 orang lebih berasal dari Kampung Gardusawah, Desa Kalijaya
“Ada anaknya (anak jenazah, Red). Mereka sudah anarkis, gak bisa lagi didamaikan secara kekeluargaan. Mereka buat surat pernyataan, dan dari RS juga, bahwa keluarga tak mau secara prosedur covid,” kata dia.(Red)
Pihak RS pun tak bisa berbuat banyak ketika diamuk massa dalam jumlah banyak tersebut.
Sementara itu Tim Penanganan Covid-19 RS Ridhoka Salma, Dodi Sumardi, menjelaskan jenazah tersebut atas nama Enang Arwati, berusia sekira 56 tahun.
“Beralamat di RT 03 RW 01, Kampung Gardusawah. Jadi orang di sekitar RS,” katanya
Almarhumah masuk RS pada 17 Juni 2021 dan terkonfirmasi positif covid-19 pada 21 Juni 2021. Saat itu dia langsung dipindahkan ke ruang ICU dan mengembuskan nafas terakhir pada 26 Juni 2021 pukul 19.3p WIB.
“Masih banyak masyarakat yang kurang memahami tata cara penanganan prokes untuk pasien covid. Pasien covid seharusnya ditangani dengan prosedur covid,” kata dia.
“Harapan kami ke depan adanya sosialisasi RT RW dan pihak desa bahwa untuk penanganan pasien covid harus sesuai prosedur covid,” sambung dia.
Pihak RS sendiri memberi motivasi kepada tenaga kesehatan yang mengalami ketakutan lantaran insiden itu. (FB)