faktabekasi.com, CIKARANG PUSAT–Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi berencana akan membentuk Peraturan Daerah (Perda) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dimana Perda tersebut diharapkan benar-benar memperkuat eksistensi para usaha kecil.
Ketua Komisi II Mulyana Muhtar mengatakan, Perda UMKM tersebut bakal masuk menjadi Perda insiatif Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi.“ Kita masih akan membicarakan bagaimana penyusunan Perda tersebut,” kata dia.
Pastinya menurut Mulyana, Perda ini harus memperkuat para usaha kecil, bukan malah mempersulit mereka. Supaya ada progress dan pengembangan untuk para pelaku usaha kecil sehingga mereka bisa hidup.“Tentunya perda ini dibuat harus memperkuat UMKM,” ujar politisi dari Partai Demokrat ini.
Lanjut dia, telah berupaya membantu pelaku UMKM melalui Perda ini, sehingga pertumbuhan dan perkembangan UMKM menjadi legal standing yang benar-benar akan menjadi kompas bagi pengelolaan dan pemberdayaan UMKM, yang diyakini kebenarannya.
“Sejauh ini kan bias, nantinya pemerintah harus berupaya dalam peningkatan UMKM. Ditambah lagi, dengan adanya Perda UMKM nanti akan lebih kuat lagi dalam pemberdayaan UMKM, dan masyarakat akan mendapat kesempatan berwirausaha, sehingga perekonomian masyarakat dapat ditingkatkan dengan rasa aman dan nyaman,” ungkapnya.
Komisi II juga memabuat Perda Inisatif kaitan UMKM karena menanggap itu penting persolan bagiamana UMKM itu ada kepastian secara regulasi. Makanya Komisi II membuat Perda Inisatif kaitan tentang UMKM.
“Kita membuat Perda ini salah satunya menjamin usaha UMKM, bagaimana ada perlindungan, ada jaminan dan juga ada pendampingan terkait pedagang katagori UMKM,”
“Tahun ini (2018) kita gelar, nanti itu akan diatur dalam Perda, intinya untuk kesejahteraan pelaku usaha UMKM, ada kepastian secara hukum dan ada jaminan terkait proses perizinan,” sambungnya.
Masih kata Mulyana, saat ini perizinan kalau industri UMKM harus menggunkan induatri besar. “Contoh pelaku membuat industri boneka UMKM itu harus ada izin indsutrinya itu sama dengan izin industri perusahaan besar di kawasan, seharusnya tidak seperti itu, khusus induatri kecil ya industri kecil seharusnya,” tegasnya.
Mulyana menambahkan, jumlah UMKM saat ini di Kabupaten Bekasi binaan dari Dians UMKM itu sekitar 1000 lebih, sedangkan di 2018 ini UMKM punya target harus mencapai 2500 pengusaha UMKM baru.
“Saya pastikan dengan adanya Perda UMKM di 2018 pelaku UMKM akan bertambah, Insyallah Perda ini akan kita gelar di bulan Maret, kita juga sudah konsultasikan dan meminta masukan serta dukung dari dinas terkait,” tandasnya. (adv)