Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–Pemecahan rekor makan baso terbanyak disambut antusias warga mulai Cikarang, Bekasi, Karawang hingga Jakarta yang datang ke lokasi Gebyar Bakso Merah Putih Indonesia Bersatu, di Lapangan Deltamas, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Minggu (3/3/2019).
Pembina Papmiso, Nyumarno mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk mengampanyekan bakso agar menjadi makanan khas Indonesia. Sejauh ini, bakso merupakan makanan yang tidak mengenal usia dan strata ekonomi. Bahkan menjadi salah satu menu saat menjamu tamu kenegaraan.
Baca Juga: PAPMISO Kabupaten Bekasi Pecahkan Rekor MURI
“Ketika itu Bapak Jokowi menjamu Presiden Barack Obama, kemudian menjamu Raja Salman juga salah satunya dengan menu bakso. Maka kenapa bakso tidak ditetapkan sebagai makanan khas Indonesia. Jangan sampai kayak reog atau batik yang diklaim negara lain baru kita bereaksi. Tapi alhamdulilah Pak Jokowi tadi menetapkan bakso sebagai makanan khas Indonesia,” ujar dia.
Selain itu, isu utama dalam pemecahan rekor ini yakni keinginan pedagang agar pemerintah mempermudah proses sertifikasi halal bakso. Menurut dia, sertifikasi halal merupakan fondasi awal para pedagang berjualan. Produksi massal pun tidak dapat dilakukan jika belum memiliki sertifikasi halal.
“Kami sangat berterimakasih atas kinerja pemerintah soal harga daging, sebagai bahan utama bakso, cenderung stabil. Tidak ada kenaikan yang berarti sehingga para pedagang bisa berjualan dengan tenang. Kemudian soal sertifikasi halal ini kami minta agar dipermudah. Sejauh ini banyak pedagang yang ingin memasarkan basonya lebih jauh tapi kesulitan mendapatkan sertifikasi itu,” ucapnya.
Dikatakan Nyumarno, kegiatan ini digelar berdasarkan hasil sumbangan para pedagang. Untuk memproduksi 36.00 bakso, sedikitnya daging yang dihabiskan mencapai 1,2 ton.
“Sebelumnya kami mengagendakan acara ini beberapa waktu lalu, kami ajukan surat undangan presiden namun baru bisa dijadwalkan hari ini. Tidak apa-apa yang penting bakso mendapat dukungan langsung dari kepala negara,” ujar dia. (FB)