Fakta Bekasi, CIKARANG SELATAN- Pembangunan jembatan penghubung Jalan Inpeksi Kalimalang yang berlokasi Tegal Gede, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan akhirnya kembali dikerjakan setelah dua tahun menganggur.
“Sekarang sudah dikerjakan, tidak ada masalah. Tadi kami cek, sudah masuk dalam tahap peregangan sebelum nantinya disambung antara sisi yang satu dengan yang lainnya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Jamaludin, usai memantau pelaksanaan pembangunan, Kamis (20/9).
Jembatan tersebut terbilang strategis karena dapat menghubungkan jalur Kalimalang dari Kota Bekasi hingga Karawang. ”Sejak beberapa pekan lalu proses lelang sudah dilakukan dengan anggaran Rp 20,9 miliar dan sudah dapat pemenangnya maka langsung dikerjakan,” kata dia.
Diungkapkan Jamal, jembatan Tegal Gede dibangun empat lajur untuk dilintasi oleh dua jalur kendaraan. “Jadi kalau dilintasi kendaraan besar tidak masalah karena kondisinya sudah mumpuni,” ucap dia.
Selain jembatan, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bekasi pun tengah membangun pelebaran Jalan Kalimalang, tepatnya dari titik pendaratan jembatan hingga Pasa Tegaldanas. Selain pelebaran, dibangun pula trotoar bagi pejalan kaki.
Hanya saja, proses pelebaran masih terkendala dengan keberadaan bangunan liar. “Kendalanya memang keberadaan bangunan liar, namun tadi kami sosialisasikan pada penghuni bangunan liar itu. Pada prinsipnya mereka bersedia pindah. Kami sampaikan apabila sulit membongkar, kami akan siapkan alat berat, namun katanya mereka siap membongkar. Jadi sudah tidak ada permasalahan,” ucap dia.
Seperti diketahui, Jembatan Tegalgede sebenarnya pertama kali dibangun 2016. Pada tahap pertama, pembangunan jembatan sebenarnya telah sampai pada pendirian dua pilar dari sisi kanan dan kiri.
Pembangunan jembatan kemudian dilanjutkan pada 2017 dengan target agar jembatan dapat digunakan bagi para pemudik, khususnya yang menggunakan jalur alternatif Kalimalang. Hanya saja, pembangunan gagal dilakukan lantaran proses lelang batal. (FB)