Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–Pemerintah Kabupaten Bekasi akan jadikan Gedung Juang Tambun sebagai Pusat Kebudayaan Kabupaten Bekasi. Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja dalam kunjungannya ke Gedung Juang yang terletak di wilayah Kecamatan Tambun Selatan seusai pelaksanaan kegiatan Musrenbang RKPD, Kamis (21/3).
Eka juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah akan melakukan penataan dan merapihkan Gedung Juang dengan tidak menghilangkan nilai nilai sejarah yang terdapat di Gedung Juang ini.
“Dalam penataanya, saya ingin Gedung Juang ini nantinya terdapat Museum Sejarah Bekasi yang berisi peninggalan peninggalan sejarah Bekasi dari zaman Tarumanegara, serta Perpustakaan Digital,” ungkap Eka.
Menurutnya dengan dijadikannya Gedung Juang sebagai Pusat Kebudayaan Bekasi, diharapkan nilai-nilai sejarah dan budaya Bekasi kedepannya dapat tetap terjaga dan tidak punah termakan zaman serta dapat menjadi tempat wisata alternatif bagi para pengunjung baik dari dalam, luar daerah bahkan mancanegara.
Disamping itu Eka mengatakan bahwa nantinya tidak hanya melakukan penataan di dalam Gedung Juang itu sendiri, namun dirinya akan meminta Dinas terkait melakukan pengaturan akses menuju lokasi dimana diketahui Gedung Juang berada di pusat Kecamatan Tambun Selatan yang memiliki lalu lintas yang cukup padat.
“Saya akan meminta Dinas Perhubungan untuk mengatur penataan akses menuju Gedung Juang agar masyarakat yang ingin ke sini tidak terkendala karena kemacetan yang ada,” pungkasnya.
Selain melakukan penataan Gedung Juang, Eka juga telah merencanakan pembangunan beberapa Ikon daerah lainnya, diantaranya Pembangunan Taman Air Mancur setinggi 50 meter. Air Mancur tersebut nantinya merupakan salah satu air mancur Tertinggi di Asia Tenggara.
“Tahun 2020 kita akan bangun beberapa ikon lain untuk Kabupaten Bekasi berupa Air Mancur tertinggi di Asia Tenggara,” ungkap Eka.
Menurutnya pembangunan pembangunan ikon tersebut diharapkan akan menjadi destinasi wisata kebanggaan khususnya untuk warga Kabupaten Bekasi dan juga untuk masyarakat di luar Kabupaten Bekasi. (FB)