CIKARANG PUSAT, Fakta Bekasi – Sejumlah usaha di sekitaran jalan Tegal Danas-Kandang Gereng mengeluhkan rekonstruksi jalan tersebut. Sebab, saat awal puasa hingga saat ini, omset usaha UMKM merosot drastis akibat dampak perbaikan yang terlambat dikerjakan. Keterlambatan pekerjaan jalan ini diduga karena pelaksana menunggu uang muka pekerjaan, sehingga terlambat dua minggu usai kontrak.
Rekonstruksi jalan yang menggunakan APBD sebesar Rp2,7 miliar lebih ini seharusnya dimulai pada 10 Februari 2025, namun baru mulai dilaksanakan pada 26 Februari 2025. Padahal pekerjaan tersebut diperlukan untuk arus mudik sehingga bisa selesai pada pertengahan Maret 2025. Karena terjadi keterlambatan dua minggu waktu pekerjaan yang diuga menunggu uang muka pekerjaan, maka diperkirakan selesai pada akhir Maret jelang idul fitri dan berdampak pada merosotnya omset pelaku UMKM sepanjang jalan tersebut.
Salah satu usaha rumah makan Pelangi mengalami penurunan omset sejak awal puasa hingga saat ini. Bahkan, tidak ada satupun pengunjung yang datang untuk berbuka puasa. Biasanya sejak awal puasa, rumah makan sudah dipenuhi pengunjung untuk berbuka puasa. Sampai saat ini pun, rumah makan hanya dapat melayani 5-10 pengunjung untuk berbuka puasa.
“Biasanya kami menerima hingga 30-50 pengunjung di hari biasa saat awal puasa dan terus melonjak hingga ratusan pengunjung saat pertengahan hingga jelang Idul Fitri. Tapi saat ini tidak ada pengunjung yang datang karena ada perbaikan jalan dan itu tanpa ada pemberitahuan, sehingga kami merasa sangat dirugikan,” ungkap manajer operasional RM Pelangi Sugriwo.
Pelaku UMKM lainnya Ahmad mengatakan, sejak dilakukan perbaikan jalan usahanya sepi dari pembeli. Karena tidak disediakan akses jalan menuju tempat usahanya. Apalagi saat puasa yang biasanya ramai, kini sepi dari pembeli. Ahmad mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, karena tidak ada informasi tentang perbaikan jalan.
“Sekarang mau ngeluh gimana, tiba-tiba ada perbaikan jalan dan warung kami sepi. Harusnya perbaikan jalan jangan sekarang, karena puasa banyak orang yang mampir ke warung kami. Kalau begini harusnya ada kompensasi ke pelaku usaha disekitar sini,” paparnya.
Ketua RT 01, Dasan mengungkapkan bahwa perbaikan jalan ditargetkan selesai sebelum idul fitri. Sehingga jalan dapat digunakan sebagai arus mudik kendaraan. Dasan mengaku pekerjaan ditargetkan selama dua minggu, namun pelaksana menjanjikan tiga minggu waktu pekerjaan.
“Ya ini (perbaikan jalan) untuk arus mudik, kami minta dua minggu selesai tapi pelaksana sanggup tiga minggu waktu pekerjaan. Yaa kami juga menerima banyak keluhan dari pelaku usaha disini, dan kami sudah sampaikan ke pelaksana agar pekerjaannya bisa segera selesai,” katanya.