Fakta Bekasi, CIKARANG TIMUR—Berharap produk unggulan Kabupaten Bekasi bisa dikenal secara internasional melalui event Asian Games. Tapi harapan itu gagal, pasalnya produk yang dipamerkan dalam Festival Kebudayaan yang digelar di sekitar Komplek Olah Raga Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, sepi peminat.
Festival digelar dengan mendirikan panggung kesenian yang dikelilingi sejumlah stan. Awalnya, stan itu didirikan bagi para pedagang yang menjual beraneka ragam produk khas Kabupaten Bekasi. Namun, sejak festival dibuka, Rabu (15/8/2018), sampai pantauan Fakta Bekasi pada Minggu (19/8/2018) kemarin justru tidak berpenghuni.
Justru sejumlah stan yang bertuliskan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Disbudpora) itu malah dimaanfaatkan untuk pengendara untuk memarkirkan kendaraannya agar tidak terkena sinar matahari.
Baca juga: Lewat Asian Games Produk Cikarang Siap Go Internasional
“Iya awalnya saya kesini ajak anak sama istri mau jalan-jalan, liat-liat kan ada bazar. Tap pas lewat sepi. Padahal saya sengaja rada sorean, barangkali sudah ramai tapi malah sepi,” ucap Tri (28), salah seorang warga Bugel Salam, Cikarang Timur.
Hal senada dikeluhkan Haki (24), warga Cikarang. Dia mengaku sangat antusias melihat kemeriahan Asian Games yang digelar di Kabupaten Bekasi. Namun, Haki kecewa karena event olah raga terbesar se-Asia itu justru sepi.
“Jujur saja, saya sebenarnya ingin lihat pertandingan di dalam (stadion), tapi katanya harga tiketnya lumayan jadi enggak jadi. Tapi saya dengar katanya pemda juga bikin festival buat ngeramein Asian Games, makanya saya dateng, tapi kok gak rame,” ucap dia.
Diketahui festival kebudayaan ini merupakan kegiatan yang digelar Disbudpora bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Bekasi untuk memeriahkan Asian Games sekaligus sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi Ke-68 serta Dirgahayu Republik Indonesia Ke-73. (FB)