FAKTA BEKASI, KOTA BEKASI – Bayi kembar siam Ahmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rohim Al Ayyubi (10 bulan) dipastikan segera dilakukan operasi pemisahan tubuh. Operasi yang menelan biaya tidak murah itu direncanakan menggunakan bantuan Kartu Sehat Berbasis NIK Kota Bekasi.
Ini disampaikan Kepala Puskesmas Bintara Jaya dr.Djoni Timbul. P, kembar siam dalam keadaan baik dan sehat sehingga siap untuk menjalani operasi pemisahan. “Kondisi keduanya (Ahmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rohim Al Ayyubi) dalam keadaan baik dan siap untuk menjalani operasi,” kata dia.
Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rohim Al Ayyubi terlahir dengan bagian tubuh yang menyatu, Bayi kembar siam ini dilahirkan secara Caesar di RSAB Harapan Kita dan akan diproses secara medis dengan menggunakan Kartu Sehat Berbasis NIK Kota Bekasi sampai dengan selesai.
Sebelumnya, bayi kembar siam tersebut dikunjungi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Rabu (31/07/2019). Kunjungan tersebut berawal dari informasi yang diterima Rahmat Effendi melalui sosial media. Mengetahui ada warganya yang kesulitan, dia pun serta merta datang berkunjung. Dalam kunjungan, dia menuturkan bahwa Rohman dan Rohim Al Ayyubi dapat menggunakan Kartu Sehat berbasis NIK untuk melakukan operasi.
Menurut Wali Kota, warga yang membutuhkan harus dan berhak mendapatkan pertolongan dari Pemerintah Kota Bekasi, program Kartu Sehat ini akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menginformasikan bahwa Kartu Sehat Berbasis NIK walau di tanggal kartunya ada tertera masa aktifnya, misalkan habis pada tahun 2017, akan tetapi kartu tersebut bisa terpakai sampai masa kepemimpinan Rahmat Effendi selaku Wali Kota Bekasi.
Sementara orangtua bayi, Ika mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Bekasi. Dia menceritakan, biayanya (operasi pemisahan tubuh,red) sekitar 1 Miliar.
“Saya sangat berterima kasih atas bantuan pak walikota melalui KS, sebenarnya semenjak cek kehamilan saya gunakan KS, dan rencananya operasi pemisahan nanti menggunakan KS jg,” ungkap Romi, ayahnya.(adv/hms)