Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT—Di sepanjang tahun 2019, Bupati Bekasi terus mengejar target pemerintahan yang selama ini dirasa belum optimal. Sejak resmi dilantik oleh Gubernur Jawa barat pada 12 Juni 2019 lalu, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja segera bergegas melakukan pembenahan di berbagai sektor, yang dituangkan dalam semangat Bekasi Baru Bekasi Bersih melalui 8 Prioritas Pembangunan.
Delapan program prioritas tersebut antara lain, Infrastruktur, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Pelayanan Publik, Kesehatan, Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya, Tata Kelola Pemerintahan Dan Lingkungan Hidup. “Hal ini tentunya bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan, karena diperlukan kerjasama yang baik dan adanya integrasi antar seluruh pemangku kepentingan yang ada,” ucap Eka.
Di tahun 2019 ini, Kabupaten Bekasi kembali mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk tahun anggaran 2018. Pemerintah Kabupaten Bekasi beserta Jajaran Perangkat Daerah mampu mempertahan kan capaian predikat WTP ini untuk kelima kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2014.
“Alhamdulillah segala puji syukur yang tak terhingga serta ucapan terimakasih setinggi tingginya atas dedikasi dan kerja keras bapak/ibu kepala perangkat daerah sehingga pada hari ini kita kembali meraih predikat WTP untuk ke 5 kalinya secara berturut-turut,” kata Eka.
Sepanjang tahun 2019, Kabupaten Bekasi telah menerima beberapa penghargaan di tingkat Nasional dari berbagai kementerian, badan dan lembaga.
Dalam sektor infrastruktur, Kabupaten Bekasi terus melakukan pembangunan guna memberikan fasilitas terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bekasi. Bukan hanya itu masyarakat Kabupaten Bekasi pun dapat menikmati beberapa kemajuan di bidang kesehatan. Sekarang ini, Kabupaten Bekasi telah memiliki Public Safety Cene (PSC) 119 yang merupakan layanan gratis kegawatdaruratan kebidanan atau umum.
Guna menjaga kesehatan masyarakatnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga tidak melupakan faktor penting lainnya, yakni dalam hal penanganan sampah atau limbah disepanjang dataran kali di Kabupaten Bekasi. Seperti Kali Jambe, Kali Busa atau Kali Menir, Kali Pisang Batu, dan Kali
disepanjang jalan abu bakar. Karena bagaimanapun juga lingkungan yang bersih merupakancerminan kesehatan yang baik untuk masyarakat.
“Normalisasi terhadap sungai-sungai yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi sendiri sudah dilakukan. Kendalanya memang sampah ini bukan hanya datang dari Kabupaten Bekasi saja, tapi juga dari luar
daerah. Tetapi kita tetap akan mengkoordinasikan masalah pembersihan sungai ini denganperangkat daerah terkait,” jelas Eka.
Selain itu, antusiasme dan keaktifan warga Kabupaten Bekasi atas pertumbuhan dan perkembangan Kabupaten Bekasi sendiri sudah semakin membaik. Terlebih media sosial sekarang ini sudah dijadikan sebagai media informasi dan pelayanan pengaduan yang efektif bagi aparatur Perangkat
Daerah maupun masyarakat Kabupaten Bekasi sendiri guna menyampaikan kegiatan Perangkat Daerah mengenai pembangunan dan perkembangan yang ada di Kabupaten Bekasi.
Di sisi lain, media sosial juga digunakan sebagai wadah untuk mengunggah saran, kritik maupun aduan dari masyarakat Kabupaten Bekasi. Salah satunya menggunakan aplikasi SP4N LAPOR, yang
digunakan sebagai sebuah kanal layanan aduan publik yang dapat langsung dioperasikan oleh masing-masing Perangkat Daerah terkait dan masyarakat.
Hal ini harus dijadikan perhatian oleh
seluruh Jajaran Perangkat Daerah agar tidak menjadikan stigma citra buruk pelayanan yang ada di Kabupaten Bekasi. Selain itu, di era kemajuan teknologi yang semakin pesat ini Kabupaten Bekasi juga terus
mengimbangi kemajuan teknologi dalam sektor Pelayanan Publik. Yakni dengan inovasi aplikasi berbasis online yang dinamakan Bebunge atau Bekasi Nyambung Bae. Aplikasi di bidang pelayanan publik ini pun akan terintegrasi dengan call centre 112 yang diharapkan akan memudahkan masyarakat Kabupaten Bekasi dalam Pelayanan Publik.
“Pelayanan publik akan terus kita perbaiki, dengan adanya Bebunge ini masyarakat dapat melakukanpelaporan infrastruktur, penggunaan ambulance, atau hal-hal lain yang ingin masyarakat tanyakan mengenai pelayanan publik di Kabupaten Bekasi,” jelas Bupati Bekasi.
Tidak hanya aplikasi Bebunge, tetapi Kabupaten Bekasi juga sudah meluncurkan aplikasi e-Library pada Oktober lalu. Aplikasi perpustakaan digital ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat Kabupaten Bekasi untuk membaca buku-buku pilihan secara on line. Tidak hanya membaca buku maupun offline. Melalui aplikasi ini, masyarakat juga bisa meminjam buku secara gratis baik secara online.
“Dari peluncuran ini diharapkan dapat meningkatkan gemar membaca di wilayah Kabupaten Bekasi. Semoga dengan peluncuran ini juga masyarakat Kabupaten Belasi menjadi masyarakat yaig berliterasi. Aplikasi ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam upayamen cerdaskan bangsa,” jelas dia.
Sebagai Kabupaten yang memiliki Kawasan Industri terbesar se Asia Tenggara, Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi memanfaatkan hal tersebut dengan dibuatnya Peraturan Bupati No.9 Tahun 2019 tentang perluasan kesempattan kerja. Hal ini dilakukan guna menekan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi. Hal ini terbukti, secara umum Tingkat Pengangguran Kabupaten Bekasi mengalami penurunan dari 10,97 % turun menjadi 9,69 %.
“Intinya bagaimana kita akan membangun sebuah komunikasi, yang diharapkan pemerintah dan pihak kawasan industri juga ikut turut serta dalam membangun Kabupaten Bekasi bersama tentunya
dalam hal memberikan kesempatan untuk masyarakat Kabupaten Bekasi mendapat pekerjaan,” tutur Eka.
Di tahun 2019 ini tentunya tidak semua agenda kerja Pemerintah Kabupaten Bekasi terealisasikan Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mempersiapkan berbagai pembangunan untuk kemajuan
Kabupaten Bekasi lebih baik lagi di tahun 2020, meliputi:
Infrastruktur (Kampung Berseka dan BEBENAH), pendidikan (Impelentasi Pendidikan Berkarakter), tenaga kerja (peningkatan kesempatan kerja), pelayanan publik (Mall Pelayanan Publik di Lotte Mart Cikarang), kesehatan (Universal Health
Coverage), Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya (Diorama Sejarah Gedung Juang), Tata Kelola Pemerintahan (Smart Village), Bidang Lingkungan Hidup (Environ tment Pollution Control Manager).
Tidak hanya itu, komunikasi dan interaksi yang terjalin antara Bupati dengan Perangkat Daerah di Kabupaten Bekasi juga diharapkan kedepannya dapat semakin harmonis guna menjamin keterlaksanaan tahapan visi dan misi Kabupaten Bekasi.
“Kami mengajak kepada segenap warga Kabupaten Bekasi untuk selalu ikut berpartisipasi secara aktifuntuk membantu mengembangkan Kabupaten Bekasi menjadi lebih baik lagi bersama dengan BupatiBekasi dan Jajaran Perangkat Daerah. Hal ini dilakukan guna mencapai semangat dan harapan baru di tahun 2020, Bupati Bekasi bersama dengan Jajaran Perangkat Daerah tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari masyarakat Kabupaten Bekasi. Tentunya untuk terus memberikan
pelayanan yang lebih baik lagi menuju Bekasi Baru Bekasi Bersih,” tandas dia. (FB)