Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Reading: Rapat Dinas, Bupati Evaluasi Penanganan Bencana Banjir
Share
Sign In
Notification
Latest News
Ibuki Sakurayama Hadir Menjawab Permintaan Hunian Keluarga Muda, Dinamis dan Praktis
Bisnis
Cerdas! Pemkab Bekasi Gandeng BPN Sepakat Cara Baru Tingkatkan PAD
Pemerintahan
BPPM Desak Copot Pejabat Korup dan Audit Perumda Tirta Bhagasasi
Pemerintahan
TACB Ajak Masyarakat Awasi Bersama Revitalisasi Makam KH. Noer Ali
Pemerintahan
BPPM Bakal Demo Desak Bupati Penuhi Tuntutan Mahasiswa
Pemerintahan
Aa
Aa
Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Fakta Bekasi > Blog > Pemerintahan > Rapat Dinas, Bupati Evaluasi Penanganan Bencana Banjir

Rapat Dinas, Bupati Evaluasi Penanganan Bencana Banjir

admin Published 06/01/2020
Share
3 Min Read

Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar rapat Dinas. Rapat yang diikuti seluruh Kepala Perangkat Daerah dan dipimpin langsung oleh Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja membahas beberapa agenda penting, salah satunya terkait bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2020) di Ruang Rapat Bupati.

“Diketahui Kabupaten Bekasi, diawal tahun 2020 tengah dilanda banjir. Tentu saja hal ini merupakan situasi yang cukup memprihatinkan,” ucap Eka.

Eka mengatakan, keadaan sungai-sungai di Kabupaten Bekasi yang sudah dangkal dan mengecil, sistem drainase yang kurang baik, penumpukan sampah di sepanjang sungai-sungai dan tidak adanya normalisasi sungai sepanjang tahun 2019 merupakan pemicu dari bencana banjir yang melanda Kabupaten Bekasi.

“Sebelum terjadi banjir, kebetulan saya turun bersama Bappeda melihat kondisi sungai yang ada, ternyata kondisi sungai di Kabupaten Bekasi ini sudah dangkal dan mengecil. Begitu juga sampah-sampah yang menumpuk di sepanjang sungai, harus ada penanganan khusus mengenai hal itu,” ungkap Eka.

Mengacu pada informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi yang terjadi pada malam tahun baru 2020 kemarin bukanlah puncak dari curah hujan yang tinggi, diperkirakan puncaknya terjadi pada akhir Januari atau awal bulan Februari.

“Kita harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan penuh untuk menghadapi cuaca ekstrim ini, mengingat curah hujan tinggi yang berkepanjangan yang terjadi di awal tahun kemarin bukanlah puncaknya,” ujar Eka.

Selain itu, Sekretaris Daerah Uju menambahkan bahwa terdapat 14 Kecamatan di Kabupaten Bekasi yang terkena dampak banjir dan informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) terdapat korban meninggal dunia sebanyak 3 orang.

“Banjir di Kabupaten Bekasi sudah terpantau surut dan para korban evakuasi yang mengungsi sudah dapat pulang kerumahnya masing-masing,” ungkap Uju.

Uju pun menyinggung perihal arahan Gubernur Jawa Barat saat melakukan kunjungan ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi pada Sabtu (4/1) lalu, mengenai permasalahan banjir di Kabupaten Bekasi yang mencakup sebab dan akibat dari bencana banjir yang melanda kemarin dan solusi yang diberikan Kabupaten Bekasi mengenai hal tersebut.

“Mohon segera untuk melapor tentang bencana banjir di Kabupaten Bekasi, diakibatkan oleh apa dan mengakibatkan kejadian apa, contohnya mengenai bangunan-bangunan yang rusak akibat banjir, berapa besar biaya yang diperlukan untuk perbaikan serta peta bencana jangan lupa di update terus,” tambahnya.

Selain membahas tentang bencana banjir, Uju juga menyinggung permasalahan kemacetan yang terjadi karena diakibatkan oleh bencana banjir pada permulaan tahun 2020. Banyaknya jalan di Kabupaten Bekasi yang rusak sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.

Menurut Uju, untuk meminimalisir tingkat kemacetan perlu diadakannya pengamanan sementara melalui rekayasa lalu lintas hingga perbaikan infrastruktur terselesaikan.

“Dimohon kepada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menempatkan petugas-petugasnya di tempat untuk mengarahkan dan mengatur arus lalu lintas sehingga tidak terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh rusaknya jalan,” tambah Uju.

Uju juga berharap Dishub dapat berkoordinasi dengan Polisi Lalu Lintas (Polantas) untuk dapat bekerjasama dalam meminimalisir kemacetan dan tingkat kecelakaan yang terjadi. (FB)

You Might Also Like

Cerdas! Pemkab Bekasi Gandeng BPN Sepakat Cara Baru Tingkatkan PAD

BPPM Desak Copot Pejabat Korup dan Audit Perumda Tirta Bhagasasi

TACB Ajak Masyarakat Awasi Bersama Revitalisasi Makam KH. Noer Ali

BPPM Bakal Demo Desak Bupati Penuhi Tuntutan Mahasiswa

BPPM dan IKA FH Desak KPM Pecat Dirus Perumda, Langgar Batas Usia

admin 06/01/2020
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Berpakian Badut, Satlantas Polres Metro Bekasi Berikan Hiburan Anak Korban Banjir
Next Article Minimarket di Cikarang Selatan Hangus Terbakar

Paling Banyak Dibaca

Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi Diduga Menipu Calon Dirut BBWM
Pemerintahan 29/09/2025
Usut Tuntas Dugaan Penipuan dan Gratifikasi Calon Dirut BBWM
Pemerintahan 29/09/2025
Kopi Dewa 19 Restography Hadir di Pollux Mall Cikarang
Bisnis 26/09/2025
ATR/BPN Sosialisasikan Pendaftaran Tanah Ulayat, Suku Boti Jadi Percontohan di TTS
Pemerintahan 21/09/2025
Menteri ATR/BPN Targetkan 300 RDTR Digital 2026 untuk Percepat Perizinan Usaha
Pemerintahan 23/09/2025
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad image
- Advertisement -
Ad image
Fakta Bekasi
Follow US

© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?