Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi telah mendorong agar kualitas pendidikan di Kabupaten Bekasi bisa terus meningkat. Karena itu peningkatan sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga kependidikan perlu mendapatkan perhatian serius.
Maka dari itu DPRD Kabupaten Bekasi, melalui Komisi IV sudah mengupayakan agar adanya kenaikan jasa tenaga kerja (Jastek) bagi tenaga pendidik dan kependidikan non ASN. Hal ini dikatakan Sekertaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Rusdi Haryadi.
“Saat pembahasan KUA-PPAS dan penyampaian nota oleh Bupati Bekasi, ada wacana untuk kenaikan baik itu Jastek atau honor maupun jumlah guru yang didanai APBD,” ungkap Rusdi, Rabu (26/2/2020).
Pada 2019 lalu, kata Politisi Partai PKS Jumlah guru honorer di Kabupaten Bekasi sejumlah 9.086 orang. Tahun 2020 ini diwacanakan akan naik menjadi 9.250 orang.
Kemudian, lanjutnya, besaran honor yang didapat semula hanya Rp1,7 juta, tahun ini menjadi Rp1,9 juta. Ada kenaikan sekitar Rp200 ribu tiap bulannya.
“Pada tahun 2019 lalu, anggaran yang digelontorkan untuk honor bagi tenaga pendidik dan kependidikan non ASN sebesar Rp184,9 miliar. Nah untuk sekarang sudah ada kenaikan sekitar hampir Rp200 miliar,” bebernya.
Rusdi menyebutkan hal tersebut sudah disahkan dalam paripurna APBD 2020. Untuk itu ia berharap dukungan dari semua pihak agar dalam pelaksananya berjalan dengan baik.
“Kita sudah mengupayakan, sudah masuk per 2020 mereka (guru honorer) sudah ada penyesuaian dari awalnya kita ajukan Rp300 ribu tiap bulan, karena kemampuan anggaran kita yang kurang memadai jadi mereka terima Rp200 ribu. Jadi pada 2019 mereka terima hanya Rp1,7 juta perbulan, sekarang menjadi Rp1,9 juta perbulan,” kata dia.
Sebagai legislator dirinya memang mempunyai tanggungjawab agar masyarakat sejahtera, terutama pengajar honorer. Dengan adanya penyesuaian ini dirinya berharap peningkatan kinerja dalam menjalankan tugas sebagai pengajar.
“Dasar kita memberikan penyesuaian pada Jastek itu, kita ingin mereka ada peningkatan kinerja ada peningkatan dedikasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, walau kita sadari bahwa angka penyesuaian itu jauh dari angka mencukupi dengan kebutuhan mereka sekarang. Kita juga berharap sambil terus kita lihat kalau peningkatan APBD positif tentu di tahun kedepan bakal ada penyesuan yang kita harapkan lebih mencukupi bagi kehiddupan mereka,” kata dia. (adv)