Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Reading: BPBD Kabupaten Bekasi Catat 55 Titik Tanggul Citarum Rawan Jebol
Share
Sign In
Notification
Latest News
Anggota Dewan Turut Diperiksa dalam Kasus Korupsi Rp7,1 Miliar Hibah NPCI Kab. Bekasi
Hukum Olahraga
Audiensi Ditjen Intram di Kota Jababeka: Jababeka Berikan Gambaran Mobilitas Masyarakat dan Potensi Integrasi Transportasi
Bisnis
Jababeka Green Market: Pasar Modern Bersih Lengkapi Kota Mandiri Jababeka
Bisnis
Golkar Jabar Matangkan Strategi Data untuk Pemilu 2029
Politik
Jababeka Bizpark Phase 2 Siap Dibangun!! Proyek Sukses Jababeka di Tahun 2025
Bisnis
Aa
Aa
Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Fakta Bekasi > Blog > Pemerintahan > BPBD Kabupaten Bekasi Catat 55 Titik Tanggul Citarum Rawan Jebol

BPBD Kabupaten Bekasi Catat 55 Titik Tanggul Citarum Rawan Jebol

admin Published 04/11/2021
Share
3 Min Read

Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT – Sebanyak 55 titik tanggul rawan jebol di sepanjang Sungai Citarum yang tercatat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Rabu (3/11/2021).

Dari data yang ada, tanggul tersebut tersebar di tiga wilayah, seperti Kecamatan Pebayuran, Cabangbungin, dan Muaragembong. Oleh karena itu, warga yang tinggal di wilayah itu, harus siap siaga.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, hasil rapat dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, ada 55 titik tanggul yang rawan jebol, di sepanjang Sungai Citarum. Dari hasil investigasi itu, belum ada tindaklanjut dari BBWS. Contohnya, tanggul jebol di Pebayuran, sampai sekarang belum dibuat permanen.

“Ada 55 titik tanggul yang rawan jebol, belum ada penanganan. Dengan keterbatasan ini, paling kami melakukan antisipasi awal, yakni menggunakan kerucuk bambu, karung, dan kawat bronjong,” ujar Henri.

Ia mengkhawatirkan, tanggul tersebut tidak kuat menahan air, saat adanya air kiriman dari hulu. Untuk mengantisipasi itu, pihkanya sudah berkirim surat ke BBWS, agar bisa mengatur debit air di pintu air. Selain itu, dirinya juga sudah kirim surat koordinasi untuk para camat, terutama wilayah yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) besar.

“Kami sudah membuat surat koordinasi untuk para camat. Dan minta kesiap siagaan posko banjir, untuk tempat evakuasi dan penampungan warga. Dikhawatirkan, kalau hujan di hulu deras, antisipasinya jadi repot,” beber Henri.

Sejauh ini, kata Henri, kondisi di Kabupaten Bekasi masih terkendali, mengingat hanya ada satu wilayah saja yang terendam banjir, yakni Tambun Utara.

Menurutnya, banjir di wilayah tersebut, disebabkan luapan Kali Bekasi. Misalkan, hanya air hujan saja, itu tidak akan terjadi banjir, paling hanya genangan saja.

“Sampai saat ini, yang mengalami banjir hanya di wilayah Tambun Utara saja, karena luapan Kali Bekasi. Kalau hanya sebatas hujan, paling genangan saja, dan bisa langsung surut,” terangnya.

Namun Henri menegaskan, pihaknya sedang melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang berada disepanjang DAS, mengingat itu harus diwaspadai. Seperti di wilayah Barat, ada Kali Bekasi, meliputi Kecamatan Tambun Utara, Babelan, dan Sukawangi.

Kemudian, untuk wilayah Timur, ada Sungai Cibeet, dan Citarum, meliputi Kecamatan Cikarang Timur, Kedungwaringin, Pebayuran, Cabang Bungin, dan Muaragembong.

“Kami lagi petakan wilayah-wilayah yang perlu diwaspadai terkena banjir. Rencananya, mau ada apel siap siaga banjir di pertengahan bulan November ini,” tandas Henri. (FB)

You Might Also Like

Polres Metro Bekasi Tetapkan Ketua dan Mantan Bendahara NPCI Tersangka Korupsi Hibah Rp7,1 M

Lippoland Melalui Maureno dan Lippo Cikarang Cosmopolis Hadirkan Program Cahaya Desa

Digitalisasi Jadi Langkah Strategis Kementerian ATR/BPN Atasi Konflik Pertanahan

Manfaatkan Sentuh Tanahku, Urus Sertipikat Tak Perlu Lagi Bolak-balik ke Kantor Pertanahan

Mengenal Desa Nunuk Baru di Majalengka, Reforma Agraria Jadi Akhir Perjuangan Menjaga Warisan Leluhur

admin 04/11/2021
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Reza Reynaldi Resmi Nahkodai Persikasi
Next Article Wabup Bekasi Serahkan Bantuan CSR untuk Anak Korban Covid-19

Paling Banyak Dibaca

Polres Metro Bekasi Tetapkan Ketua dan Mantan Bendahara NPCI Tersangka Korupsi Hibah Rp7,1 M
Hukum Olahraga Pemerintahan 27/11/2025
Lantik 840 Pejabat Kementerian ATR/BPN, Menteri Nusron: Jabatan Itu Amanah, Gunakan Sebaik-baiknya
Pemerintahan 19/11/2025
Manfaatkan Sentuh Tanahku, Urus Sertipikat Tak Perlu Lagi Bolak-balik ke Kantor Pertanahan
Pemerintahan 19/11/2025
Mengenal Desa Nunuk Baru di Majalengka, Reforma Agraria Jadi Akhir Perjuangan Menjaga Warisan Leluhur
Pemerintahan 19/11/2025
Dua Tahun Beruntun Raih Top GPR Award, Kementerian ATR/BPN Buktikan Komunikasi Publik yang Berdampak
Pemerintahan 19/11/2025
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad image
- Advertisement -
Ad image
Fakta Bekasi
Follow US

© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?