Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Reading: BPBD Kabupaten Bekasi Gelar HKBN Tahun 2019
Share
Sign In
Notification
Latest News
Masih Menjadi Primadona, Penjualan Tahap II Jababeka Bizpark Habis Terjual
Bisnis
Lewat Etalase UMKM Lokal, Lippo Cikarang Dukung UMKM dan Kemandirian Ekonomi Lokal
Bisnis Pemerintahan
Gerindra Usul Pansus PAD, Soroti Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Kab. Bekasi
Pemerintahan
Sampaikan Orasi Kebangsaan di Rakor Regional KAHMI, Menteri Nusron: Penting untuk Mengambil Keputusan secara Adil
Pemerintahan
Pembinaan di Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara, Menteri Nusron: Tugas Saya sebagai Menteri adalah Memberikan Kepastian dan Harapan
Pemerintahan
Aa
Aa
Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Fakta Bekasi > Blog > Pemerintahan > BPBD Kabupaten Bekasi Gelar HKBN Tahun 2019

BPBD Kabupaten Bekasi Gelar HKBN Tahun 2019

admin Published 26/04/2019
Share
4 Min Read
Foto Humas Pemkab Bekasi.

Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2019. Bertempat di Halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi Cikarang Pusat. Jum’at (26/4).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh unsur baik dari unsur pemerintah, masyarakat, sekolah dan dunia usaha serta relawan bencana alam se Kabupaten Bekasi. Kegiatan tersebut diawali dengan  simulasi oleh para relawan bencana alam dalam melakukan evakuasi gempa bumi, kebakaran, dan juga banjir pada saat proses penyelamatan hingga pertolongan pertama oleh tim kesehatan.

Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan, Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 26 April dilatarbelakangi 12 tahun ditetapkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penangulangan Bencana yang jatuh pada 26 April 2019.

Undang-Undang ini telah melahirkan berbagai kebijakan dan program pemerintah yang mendukung kegiatan kesiapsiagaan terhadap bencana yang merupakan perangkat hukum pertama yang merubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif ke preventif (pengelola resiko bencana).

Dengan mengusung thema ‘Siap siaga di mulai dari diri keluarga dan komunitas’ pihaknya meminta peserta yang hadir mulai dari unsur pemerintah, masyarakat, sekolah, dunia usaha serta relawan penggiat kebencanaan untuk bekerjasama dalam menanggulangi bencana.

“Penanganan bencana urusan semua pihak, oleh sebab itu perlu dilakukan berbagi peran, dan tanggungjawab atau shares responsibility dalam peningkatan kesiapsiagaan dalam semua tingkatan baik itu anak remaja dan dewasa,” bebernya.

Lebih lanjut Eka mengatakan tujuan HKBN ini adalah untuk menambah pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap karakteristik bencana dan resiko bencana, serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman yang ada disekitarnya.

“Saya ingin kegiatan ini juga sebagai kegiatan pelatihan bagi masyarakat secara teratur karena kewaspadaan dan kesiapsiagaan belum menjadi budaya,” ucapnya.

Eka berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi, dan membangun budaya gotong royong, kerelawaan serta kedermawaan para pemangku kepentingan.

“baik ditingkat Kabupaten, tingkat Kecamatan sampai ketingkat RT dan tingkat kepala keluarga dalam menghadapi ancaman bencana,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya mengungkapkan, peringatan HKN ini merupakan tindak lanjut dari surat yang diberikan Kepala BNPB perihal himbauan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan simulasi evakuasi bencana secara serentak hari ini.

Ia menambahkan, menurut hasil penelitian dan survei di Jepang, bahwa korban bencana yang dapat selamat dalam durasi golden Times disebabkan oleh kesiapsiagaan diri sendiri sebesar 35%, dukungan anggota keluarga 31,9%, dukungan teman/tetangga sebesar 28,1%, dukungan orang sekitarnya 2,6% dukungan tim SAR 1,7%, dan lain-lain 0,9%.

“Sangatlah jelas bahwa berdasarkan hasil kajian tersebut, maka individu dan masyarakat merupakan kunci utama yang perlu terus ditingkatkan. Melihat kondisi tersebut, maka perlu ada gerakan merubah budaya dan paradigma sadar bencana, perlu dilakukan pelatihan pelatihan kesiap Siagaan secara teratur dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Untuk itu, ia berharap agar kegiatan yang diikuti ini dapat dilaksanakan melalui komitmen bersama yaitu siap untuk selamat. Sementara, untuk mengurangi dampak resiko bencana di kabupaten Bekasi, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai strategi.

“Kita telah melakukan program pembentukan desa tanggap bencana, pada 12 desa yang memiliki potensi bencana baik bencana banjir maupun kekeringan. Kita juga telah melakukan peningkatan kapasitas relawan yang terjalin dalam 20 forum kewaspadaan diri masyarakat yang anggotanya berjumlahnya 300 orang,” tuturnya.

Kemudian, Adeng melanjutkan, pihaknya telah mengoptimalkan pusat pelayanan operasi pengendalian bencana (pusdalob) 2019. Selain itu, ia juga telah melakukan pengadaan sarana dan prasarana peralatan kebencanaan secara bertahap guna mendukung kegiatan operasi penanggulangan bencana.

“Tahun 2018 lalu kita juga telah dapat bantuan dari BNPB, berupa alat-alat untuk informasi dan teknologi yang semuanya untuk mendukung penanggulangan bencana,” pungkasnya.

“dengan adanya koordinasi dari semua pihak, maka resiko dari bencana yang terjadi di Kabupaten Bekasi dapat diminimalisir,” tutupnya. (adv)

You Might Also Like

Lewat Etalase UMKM Lokal, Lippo Cikarang Dukung UMKM dan Kemandirian Ekonomi Lokal

Gerindra Usul Pansus PAD, Soroti Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Kab. Bekasi

Sampaikan Orasi Kebangsaan di Rakor Regional KAHMI, Menteri Nusron: Penting untuk Mengambil Keputusan secara Adil

Pembinaan di Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara, Menteri Nusron: Tugas Saya sebagai Menteri adalah Memberikan Kepastian dan Harapan

Cegah Terjadinya Konflik Atas Tanah Keagamaan di Maluku Utara, Menteri Nusron Dorong Percepatan Sertipikasi

admin 26/04/2019
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Nyumarno Unggul Hasil Pleno PPK Cikarang Timur
Next Article Kapolsek Cikarang Barat Ajak Buruh Hadiri “May Day Is  A Creative Day”

Paling Banyak Dibaca

Menteri Nusron Tegaskan Target Sertipikasi Wakaf hingga 2028
Pemerintahan 06/08/2025
Tumbangkan Lawan Tangguh, Mandala Raih 2 Medali Perunggu Copa Da Indonesia 2025
Olahraga 09/08/2025
Menteri ATR/BPN: Rumah dan Sekolah Harus Dibangun Tanpa Korbankan Sawah
Pemerintahan 07/08/2025
Terima Kunjungan DPD RI, Pemkab Bekasi Usulkan Penambahan DAU
Pemerintahan 11/08/2025
Menteri ATR Tekankan Peta Akurat sebagai Kunci Sukses Pembangunan Nasional
Pemerintahan 07/08/2025
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad image
- Advertisement -
Ad image
Fakta Bekasi
Follow US

© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?