Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT– Tahapan Pemilu serentak 2019 di Kabupaten Bekasi tengah memasuki tahap penghitungan suara ditingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Peserta Pemilu, khususnya yang mengikuti kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) pun sibuk mengawal tahapan tersebut untuk mengamankan suara di daerah pemilihannya masing-masing.
Bahkan, tidak sedikit Calon Anggota Lesgilatif (Caleg) yang was-was karena belum yakin bisa lolos terpilih menjadi anggota legislatif periode 2019 – 2024 atau tidak.
Baca juga: Luapan Kali Cibeet Rendam 72 KK di Desa Pasir Ranji
Ditengah kesibukan Caleg mengawal tahapan tersebut, hal berbeda justru ditunjukkan salah satu Caleg dari Partai Demokrat, Edi Junaedi. Meski masa kampanye dan pencoblosan Pemilu serentak telah berlalu, Caleg dari daerah pemilihan (Dapil) I Kabupaten Bekasi ini tetap menunjukan kepeduliannya dengan mengunjungi warga yang terdampak banjir akibat luapan Kali Cibeet di Desa Pasir Ranji, Kecamatan Cikarang Pusat.
Menurut Edi, kunjungan ini dilakukan karena dirinya merasa prihatin dengan kondisi warga yang terkena dampak banjir. “Ini bentuk keprihatinan kepada saudara-saudara kita yang terkenda dampak banjir. Hari ini saya kunjungi warga yang terkena dampak akibat luapan Kali Cibeet. Mudah-mudahan segera surut,” ungkapnya, Sabtu (20/04).
Salah seorang warga setempat, Andi Setiawan alias Dongos menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Edi Junaedi yang telah memberikan semangat kepada warga.
“Kami doakan Pak Edi Junaedi sebagai Caleg terpilih untuk menjadi wakil rakyat, karena beliau sampai saat ini masih tetap peduli pada kami ditengah kesibukannya mengawal penghitungan suara,” kata dia.
Warga, kata dia, beraharap Edi Junaedi bisa lolos menjadi anggota legislatif di Pemilu 2019 ini tanpa ada halangan apapun. “Dewan yang seperti ini yang kita harapankan, yang peduli, aspiratif dan mau turun langsung bertemu warga,” ungkapnya.
Diketahui, sedikitnya 72 Kepala Keluarga di Kp. Kp. Parung Lesang, Desa Pasir Ranji, Kecamatan Cikarang Pusat terendam banjir dari luapan Kali Cibeet, Sabtu (20/04) pagi. Meluapanya Kali Cibeet disebabkan intensitas hujan yang cukup lebat pada Jum’at (19/04) malam dan kiriman air dari hulu Kali Cibeet.
Meski pemukiman warga sempat digenangi air dengan ketinggian 10 – 80 cm, saat ini air sudah mulai berangsur-angsur surut. Sebagian diantara warga sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing. (FB)