
Fakta Bekasi, KABUPATEN BEKASI–CEO PT. Lippo Cikarang. Tbk Rudi Halim ajak tokoh masyarakat, pemuda, bumdes ormas dan lainnya buka puasa bersama di Bulan Suci Ramadhan 1444 H, momen tersebut juga menjadi ajang silaturahmi dan komunikasi antara masyarakat sekitar kawasan Lippo Cikarang dengan perusahaan Rabu (5/4/2023) di Hotel Holiday Inn, Cikarang Utara.
“Ini pertama kali buat saya berkenalan, karena saya belum terlalu lama di perusahaan ini (PT. Lippo Cikarang), jadi momen ini kita setting sebagai cara perusahaan berkomunikasi dengan para tokoh Masyarakat, Pemuda, Bumdes dan yang lainnya,” kata CEO PT. Lippo Cikarang. Tbk Rudi Halim.
Rudi Halim menambahkan dalam komunikasi ini ada bentuk sinergi dengan lingkungan yang akan dibangun, apa yang menjadi aspirasi masyarakat disekitar Kawasan Lippo Cikarang dari bawah bisa langsung tersampaikan ke perusahaan.
“Sinergi dengan lingkungan banyak sekali sebenarnya, salah satunya dengan pemberdayaan baik dari sektor tenaga kerja maupun lebih dari itu, jadi dengan wadah ini saya bisa membuka pintu komunikasi agar apa yang menjadi aspirasi dari bawah bisa disampaikan langsung ke perusahaan,” jelas dia.
Pada saat ini, PT. Lippo Cikarang mulai merapihkan sebanyak kurang lebih 500 Pedagang Kaki Lima (PKL), akan tetapi agar lebih bijaksana Lippo Cikarang akan merelokasikan ke tempat yang layak.
“Kenapa tidak bisa, kita berikan ruang terbuka hijau yang ada, tergantung niat dan itu tidak sulit. Misalnya, ada 600 PKL 80 persen diberikan kepada putra daerah dan 20 persen buat pendatang. Tinggal kita bikin wadah untuk mengelola itu, kita sebagai perusahaan hanya melakukan pengawasan saja, kita juga bantu agar selama berjualan agar tertib. Kita akan mempercepat dari 10 lokasi menjadi 20 lokasi dan kalau bisa dalam 6 bulan kedepan sudah rampung,” terang dia.
Kuasa Hukum PT. Lippo Cikarang sekaligus Dirut PT.Lem Labora Elang Mandiri Jay Tambunan, SH,. MH mengaku bersyukur, karena dimasanya ini ada satu nilai yang berbeda dijajaran pimpinan PT. Lippo Cikarang yang dipimpin Pak Rudi Halim yang memang selama ini tidak pernah ada momen diskusi dengan masyarakat yang didengarkan langsung oleh para pimpinan.
“Hampir 28 tahun secara pormal mereka tidak diakui keberadaannya oleh Lippo Cikarang. Hari ini saya bersyukur dibawah kepemimpinan Pak Rudi Halim ada momen yang luar bisa, beliau bisa langsung diskusi dengan masyarakat sekitar kawasan Lippo Cikarang,” kata dia.
“Kami di BUJP yang memang diperintahkan untuk menertibkan pedagang liar, bangunan liar tidak ingin lagi ada imagenya masyarakat desa sepanjang kawasan itu hanya bergrilia untuk mendapatkan kemanfaatan ditengah kawasan yang berkembang pesat, sehingga yang diuntungkan hanyalah oknum-oknum tertentu, sementara pedagang kecil ini hanya mencari sesuap nasi tapi ditengah kondisi adanya tekanan, ketidak pastian atau mungkin ada oknum tertentu yang memanfaatkan sebagai lahan untuk memeras,” sambungnya.
Jay Tambunan menambahkan memang sejak 1 November lalu PT. Lippo Cikarang sudah mencanangkan 20 titik relokasi di sepanjang kawasan yang bisa dibagikan kepada masyarakat di 8 desa penunjang Lippo Cikarang. Kini sudah lebih 10 titiik yang sudah dibersihkan dan dimanfaatkan warga sebagai lahan berjualan.
“Jadi kami BUJP di Lippo Cikarang diberikan mandat untuk bagaimana management relokasi ini agar tidak menjadi klam atas kepemilikan tanah, jadi harus jelas legal standingnya dimana PT. Lippo Cikarang adalah pimilik tanah dan mereka (warga) sebagai pemanfaat semata yang sewaktu-waktu mereka bisa dengan suka rela meninggalkan tempat apa bila diminta,” tegas dia.
Sementara, tokoh pemuda setempat Inda Wisna yang akrab disapa Bule yang sekaligus Ketua Relokasi mengatakan bahwa agenda ini sesuai apa yang menjadi harapan serta keinginan warga sekitar kawasan Lippo Cikarang. “Agenda hari ini alhamdulillah sesuai dengan keinginan warga dari 8 desa yang berdampingan dengan pihak Lippo Cikarang, intinya masyarakat dipanggil untuk berdiskusi, untuk menjadi penunjang yang ada di kawasan Lippo Cikarang,” jelasnya.
“Agenda hari ini selain ramah tamah, buka puasa dan diskusi juga ada pembahasan bersama terkait relokasi bagi PKL, dimana sekian tahun belum pernah ada agenda seperti ini dengan pihak Lippo Cikarang, adanya pengurusan yang baru dibawah kepemimpinan Pak Rudy Halim ini akhirnya masyarakat yang berdampingan mendapatkan relokasi warung dan penempatan untuk warga yang ingin berusaha,” sambungnya.
Bule menambahkan, yang sudah dialokasikan dari 8 desa itu hampir 20 titik yang disediakan oleh pihak PT Lippo Cikarang, untuk saat ini sudah ada beberapa pedagang yang sudah mengisi atau berjualan.
“Karena kita di bentuk oleh Lippo Cikarang, nanti kita juga akan membentuk Koperasi, sesuai dengan arahan pak Rudi Halim untuk memprioritaskan putra daerah terlebih dulu. Sekali lagi kami atas nama masyarakat sekitar kawasan Lippo Cikarang berterima kasih banyak kepada bapak Rudi Halim atas relokasi lahan ini,” tandasnya. (***)