
Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT- Kemajuan pembangunan di Kabupaten Bekasi semakin meningkat. Terlihat saat ini banyak gedung tinggi berupa apartemen, hotel dan gedung swasta lainnya. Sayangnya, kemajuan pembangunan belum dibarengi dengan pelayanan keselamatan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Saat ini, Damkar Kabupaten Bekasi belum memiliki unit kendaraan damkar skylift yang dapat memadamkan api di gedung yang tinggi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi Hasan Basri menjelaskan, saat ini Kabupaten Bekasi mengalami pembangunan yang sangat pesat. Gedung-gedung tinggi seperti apartemen, hotel dan gedung swasta lainnya sudah berdiri. Tingkat keselamatan dari bahaya kebakaran masih mengandalkan alat pemadam kebakaran hydrant dan apar. Sementara jika terjadi kebakaran di lantai 10 keatas, tingkat pemadaman masih sulit dilakukan.
“Jika terjasi kebakaran di lantai 10 keatas, unit mobil Damkar yang ada saat ini belum bisa menjangkau api. Perlu unit Damkar skylift yang mampu menjangkau api diatas 10 lantai, dan itu harganya sangat mahal dan perawatannya pun cukup mahal,” terangnya.
Ditambahkan, Damkar sudah mengajukan untuk pengadaan mobil damkar skylift, namun masih menunggu ketersediaan anggaran. Skylift menghabiskan anggaran sekitar Rp25 miliar lebih dan anggaran pemeliharaan mencapai ratusan juta setiap bulannya.
“Memang anggarannya besar dan sampai saat ini belum bisa direalisasikan. Sampai saat ini kami hanya memiliki 21 unit yang memiliki kapasitas tangki air 5000 liter, dan 3000 liter, dan ada mobil suplai untuk membantu kekurangan air. Kami memerlukan skylift untuk menghandel kebakaran di gedung bertingkat. Selain memadamkan, skylift juga bisa digunakan untuk evakuasi korban,” jelas Hasan Basri.
Terpisah, Anggota Komisi III Saeful Islam mengatakan, pihaknya sudah membahas kebutuhan damkar, termasuk pengadaan skylift. Namun keterbatasan anggaran membuat pengadaan tersebut harus ditunda hingga 1-2 tahun mendatang. Menurutnya, skylift sudah menjadi urgensi untuk diadakan karena semakin pesatnya pembangunan di Kabupaten Bekasi.
“Memang sudah dibahas saat rapat kerja dengan kami beberapa waktu lalu. Tapi memang anggarannya belum ada. Pemkab Bekasi masih fokus pada infrastruktur. Mudah-mudahan segera terealisasi karena sifatnya sudah menjadi prioritas. Kami juga akan mencoba mencari solusi lain untuk mengantisipasi kebakaran di gedung-gedung bertingkat,” katanya. (***)