Fakta Bekasi, CIKARANG SELATAN – Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, menggulirkan Abang Mpok. Dalam Abang Mpok 2018 ini awalnya diikuti 109 orang yang daftar dan tersisa 15 pasang. Artinya, tersisa 30 orang. 15 Mpok dan 15 Abang.
Setelah ini, dari 15 pasang Abang Mpok ini akan memasuki sesi Grand Final dan pada tanggal 20 Mei 2018 akan dikirim ke Provinsi Jawa Barat. Untuk Grand Final sendiri akan dilaksanakan di Maxxbox Meikarta.
Kepala Disbudpora, Nani Suwarni mengatakan, perhelatan tersebut sudah memasuki sesi Unjuk Kabisa. Minggu (6/5), di Lobby Utama Mall Lippo Cikarang sebanyak 15 finalis Abang Mpok unjuk gigi menampilkan bakat-bakatnya.
“Setelah sebelumnya para finalis ini melewati sesi karantina, tes IQ, dan tes kemampuan-kemampuan lainnya. Alhamdulillah, dalam sesi kelima ini, pihak Lippo Cikarang dan Meikarta mendukung kegiatan ini sehingga pelaksanaannya meriah dan tidak kami sangka antusias penonton sangat tinggi untuk menyaksikan para finalis ini,” ujarnya saat di wawancarai.
Sesi Unjuk Kabisa Abang Mpok 2018
Menurutnya, saat Grand Final nanti akan dilaksanakan malam hari setelah Salat Isya sehingga bakal lebih meriah dan langsung dibuka Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin.
“Kriteria penilaiannya karena Abang Mpok ini tujuan akhirnya supaya bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang pariwisata dan budaya Kabupaten Bekasi, maka kemampuan dia tentang dua hal itu harus benar-benar dikuasai,” ucapnya.
Sambungnya, selain hal itu kalau dari postur tubuh untuk Mpok itu harus pintar, dan tingginya 165 Centimeter minimal dan Abangnya minimal 170 centimeter.
“Selain itu, mereka juga menjadi duta pariwisata dan industri untuk memperkenalkan Kabupaten Bekasi secara lebih luas lagi. Kegiatan ini apalagi Unjuk Kabisa ini sangat positif menampilkan seni, budaya, lenong, menari tari tradisional dan lain sebagainya,” pungkasnya. (ADV)