Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Reading: Ditemukan Cluster Baru Covid-19, Bupati Bekasi Minta Tingkatkan Pengawasan
Share
Sign In
Notification
Latest News
BPPM Desak Copot Pejabat Korup dan Audit Perumda Tirta Bhagasasi
Pemerintahan
TACB Ajak Masyarakat Awasi Bersama Revitalisasi Makam KH. Noer Ali
Pemerintahan
BPPM Bakal Demo Desak Bupati Penuhi Tuntutan Mahasiswa
Pemerintahan
Jababeka Tetap Menjadi Primadona Investor: Bukti Kepercayaan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Bisnis
BPPM dan IKA FH Desak KPM Pecat Dirus Perumda, Langgar Batas Usia
Pemerintahan
Aa
Aa
Fakta Bekasi
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Search
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.
Fakta Bekasi > Blog > Pemerintahan > Ditemukan Cluster Baru Covid-19, Bupati Bekasi Minta Tingkatkan Pengawasan

Ditemukan Cluster Baru Covid-19, Bupati Bekasi Minta Tingkatkan Pengawasan

admin Published 03/07/2020
Share
3 Min Read

Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT – Sehubungan dengan ditemukannya cluster baru kasus Covid-19 di salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meminta jajarannya untuk meningkatkan pengawasan, sinergi dan koordinasi yang baik. Hal tersebut disampaikannya dalam kesempatan Rapat Evaluasi PSBB yang digelar pada Kamis, (2/7/2020) di Ruang Rapat Bupati.

Dihadapan peserta rapat, dirinya mengungkapkan bahwa yang terjadi saat ini perlu disikapi secara serius mengingat di Kabupaten Bekasi merupakan daerah dengan Kawasan Industri terbesar.

“Kita ini kan daerah industri, jadi harus betul betul dijaga, jangan sampai ada lagi penambahan cluster cluster Covid Baru dari sektor Industri.” Ucapnya.

Ia meminta kepada seluruh dinas terkait seperti Dinas Perindustrian untuk meningkatkan Komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan.

Sementara itu, diwawancarai ditempat terpisah, dr Alamsyah selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi menyampaikan, kerjasama yang baik antara perusahaan dengan tim gugus tugas merupakan suatu hal yang penting untuk dibangun.

“Tentunya kami juga harus membangun kerjasama yang baik antar tim gugus tugas dengan pengelola kawasan industri yang ada di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.

Dirinya menyebut, dibangunnya kerjasama ini agar tercipta keterbukaan dan kecepatan dalam hal penanganan kasus Covid-19 yang ada di perusahaan-perusahaan di wilayah Kabupaten Bekasi.

“Keterbukaan dan kecepatan penanganan menjadi faktor penting dalam usaha kita bersama. Untuk apa? Tentu untuk memitigasi dan mengambil langkah-langkah kedepannya sehingga penyebaran dapat kita putus,” katanya.

Alamsyah juga mengatakan, hingga kamis sore (2/7) tercatat sebanyak 21 orang karyawan telah dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan test PCR. Hal ini terjadi disalah satu perusahaan yang berada di Kawasan Industri Kabupaten Bekasi.

“Benar, kami juga telah menelusuri hal tersebut. Sebanyak 21 karyawan di PT Unilever dinyatakan positif dan telah dilakukan isolasi baik di rumah sakit atau wisma rujukan pemerintah, “katanya.

Ia menjelaskan, swab test juga telah dilakukan kepada seluruh karyawan yang ada di perusahaan tersebut. Dan untuk sementara perusahaan tersebut telah menghentikan operasionalnya untuk sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Semua karyawannya sudah dilakukan swab test. Dan perusahannya juga telah berhenti beroperasi untuk sementara,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, kepada masyarakat Kabupaten Bekasi tidak perlu khawatir dan panik. Karena tindakan yang dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat di lingkungan sekitar sudah dilakukan dengan sangat ketat dan sudah sesuai dengan protokol kesehatan.

“Kepada seluruh masyarakat dihimbau untuk tidak perlu kahwatir mengenai kontaminasi produk, karena sejauh ini belum ada bukti transmisi penyakit melalui barang konsumen atau produk sehari-hari, baik selama wabah ini atau wabah yang serupa sebelumnya (misalnya SARS), untuk itu kemungkinan adanya hal ini sangat kecil untuk terjadi,” tutupnya. (FB)

You Might Also Like

BPPM Desak Copot Pejabat Korup dan Audit Perumda Tirta Bhagasasi

TACB Ajak Masyarakat Awasi Bersama Revitalisasi Makam KH. Noer Ali

BPPM Bakal Demo Desak Bupati Penuhi Tuntutan Mahasiswa

BPPM dan IKA FH Desak KPM Pecat Dirus Perumda, Langgar Batas Usia

Bangun Mess Kejaksaan OK, Bangun Gedung Sekolah Entar Dulu

admin 03/07/2020
Share this Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Previous Article Selesai  Dibangun DPC PDIP, Rieke Diah Pitaloka Resmikan Rumah Baru Nenek Nemah
Next Article Pemkab Bekasi Bersama Pemprov Jabar Lakukan Swab Test Masif

Paling Banyak Dibaca

Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi Diduga Menipu Calon Dirut BBWM
Pemerintahan 29/09/2025
Usut Tuntas Dugaan Penipuan dan Gratifikasi Calon Dirut BBWM
Pemerintahan 29/09/2025
Kopi Dewa 19 Restography Hadir di Pollux Mall Cikarang
Bisnis 26/09/2025
Pagu Anggaran Kementerian ATR/BPN Tahun 2026 Ditetapkan Rp9,49 Triliun
Pemerintahan 16/09/2025
Realisasi PNBP Selalu Lampaui Target, Sekjen Kementerian ATR/BPN: Lima Tahun Terakhir Cukup Positif
Pemerintahan 17/09/2025
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad image
- Advertisement -
Ad image
Fakta Bekasi
Follow US

© 2024 Fakta Bekasi Media. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?