Fakta Bekasi, KABUPATEN BEKASI–Dosen FIKES UHAMKA gelar kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema Memberikan Pelatihan, Pendidikan CTPS dan Bahaya Stunting yang digelar di Desa Cibening, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/3/2023).
Dalam giat tersebut dihadiri 30 masyarakat sekitar yang antusias hadir yang ingin mendapatkan pengetahuan terkait bahaya stunting dan dampak buruk dari kekurangan gizi terhadap anak-anak dari para pemateri diantaranya, Anjani Khairunnisa, S.ST., MN.Mid yang merupakan Pendampingan Sosial Kabupaten Bekasi yang juga Akademisi Kesehatan, Cornelis Novianus, SKM,. MKM yang merupakan Dosen FIKES UHAMKA dan Desiani Rizki Purwaningtyas Ahli Gizi yang juga Dosen Gizi FIKES UHAMKA.
Dr. H. Ikhwan Ridha Wilti. MKK salah satu narasumber yang juga Akademisi, mengatakan akan pentingnya pengetahuan bagi masyarakat akan bahaya stunting karena gizi buruk terhadap anak-anak. Maka dari itu apa yang dipaparkan kepada masyarakat selain tentang dampak buruk stunting juga antisipasi akan hal tersebut.
“Masyarakat perlu meningkatkan pengetahuan terkait bahaya stunting serta dampak buruk dari kekurangan gizi, maka dari itu hari ini kami hadir ingin memberikan pendidikan kepada ibu-ibu semua agar kita sama-sama sehat, selamat dan anak-anak kita bisa tumbuh dewasa menjadi anak-anak yang sehat dan cerdas,” kata Dr. H. Ikhwan Ridha.
Bukan hanya itu, Dr. Edo sapaan akrab Dr. H. Ikhwan Ridha menambahkan, faktor lingkungan juga menjadi salah satu yang penting diperhatikan. Pasalnya bila lingkungan buruk akan mudah anak terkena stunting.
“Pesan kami kepada masyarakat agar jangan lupa untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, Karena itu salah satu faktor terpenting lainnya,” terang Dr. Edo yang juga pengurus DPD KNPI Kabupaten Bekasi.
Sementara, Anjani Khairunnisa, S.ST., MN.Mid yang juga Akademisi yang juga Narasumber mengatakan, masyarakat khusunya ibu-ibu usia subur dan juga yang memiliki bayi balita sebaiknya sadar dan perduli akan pentingnya Golden Age yaitu 1000 hari pertama kehidupan anak yang dihitung dari masa dalam kandungan sampai dengan usia anak mencapai dua tahun.
“Guna melahirkan generasi generasi emas yang sehat, cerdas, smart, dan unggul. Maka penting kiranya memperhatikan asupan gizi seimbang melalui isi piringku, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan dari hal yang sederhana yaitu cuci tangan pakai sabun,” terangnya.
Anjani Khairunnisa berharap, apa yang sudah dijelaskan oleh beberapa narasumber pada Pendidikan CTPS dan Bahaya Stunting bisa menjadi pegangan bagi masyarakat khususnya warga Desa Cibening, Kecamatan Setu.
“Harapan kami apa yang kami jelaskan tentang bahasa buruk Stunting bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya warga Desa Cibening,” tandasnya. (FB)