CIKARANG SELATAN – Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Bekasi, periode 2018-2022 H.Asnawi mengungkapkan pada prinsipnya bahwa Forum di bentuk dengan tujuan untuk tidak membeda bedakan orang bekasi maupun luar bekasi.
“Disini ada banyak perwakilan dari masing etnis, suku, seperti dari perwakilan minang, NTB, Makasar, Papua, Bali serta lainya sehingga membentuk diri dalam suatu wadah bernama forum,” ucapnya di wawancarai
Terang Asnawi, pada intinya tujuan pembentukan FPK untuk bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi guna menjaga kondusifitas diantara satu keanekaragaman. Adapun program utamanya dari FPK adalah ingin mempersatukan dari semua suku, Ras, Budaya walaupun beda kepercayaan yang tinggal di wilayah Kabupaten Bekasi.
Semua yang tinggal di Kabupaten Bekasi, kata Asnawi harus merasa memiliki, kemudian juga bagaimana Kabupaten Bekasi kedepan lebih baik dan bagus, kompak dan seiring sejalan diantara suku, etnis, ras maupun agama.
“Adanya Forum ini setidaknya komunikasi bisa terbuka luas bahkan bisa terjalin dengan baik dan merasa saling memiliki sehingga kabupaten bekasi tetap kondusif,”ujarnya
Pembentukan FPK dengan tujuan untuk merapatkan barisan dengan memperkokohnya tali silaturami yang bisa mencegah hal hal yang dapat merusak kehidupan yang sudah terjalin dengan erat. Asnawi juga mengkritisi banyaknya kasus penganiayaan yang dialami para ulama kenapa harus terjadi di kabupaten bekasi yang mengabdi kepada umat, seharusnya ulama di lindungi dan diamankan agar pengembangan ilmu agama bisa di berikan kepada anak dan cucu keturunan kita. (rls)