Fakta Bekasi, CIKARANG UTARA-Jababeka selaku pengembang kota mandiri dan kawasan industry di Indonesia secara resmi membuka Fabrication Laboratory (Fablab) di kawasan Medical Science Center, Kota Jababeka Cikarang.
Fablab Jababeka merupakan hasil kolaborasi antara anak perusahaan PT. Jababeka Tbk, yaitu PT Jababeka Infrastruktur dengan President University, dan menjadikannya Fablab pertama di Indonesia yang berlokasi di kawasan industri.
“Kami hadirkan Fablab Jababeka ini sebagai fasilitator dan wadah untuk menuangkan segala inovasi dari segala lapisan masyarakat mulai dari mahasiswa, teknisi, pekerja, komunitas, perusahaan startup, sehingga memungkinkan mereka untuk belajar dan mengimplementasikan Industry 4.0,” ujar Tjahjadi Rahardja selakuBoard of Director PT. Jababeka Tbk. Yang turut hadir dalam peresmian Fablab Jababeka.
Fablab Jababeka akan lebih memfokuskan pada pengembangan kompetensi serta pengembangan purwarupa maunfaktur untuk tenant industri. Tjahjadi menjelaskan bahwaFablab Jababeka mengusung lima pilar utama yakni pilarshowcase, capability, ecosystem, delivery dan innovation dimana kelima pila ini sejalan dengan tujuan PIDI4.0 (Pusat Inovasi Digital Industri 4.0). PIDI 4.0 merupakan suatu program pemerintah dalam pengembangan inovasi dan sumber daya manusia demi terwujudnya Indonesia 4.0.
Rektor President University, Jony Haryanto yang turut serta dalam pengembangan Fablab Jababeka ini menuturkan, “Dengan fasilitas Fablab Jababeka, memungkinkan para pelaku industri khususnya di kawasan Jababeka untuk dapat memenuhi segala kebutuhannya di eraIndustry 4.0 melalui Fablab Showcase,”
Selain itu, melalui Fablab Jababeka dapat meningkatkan kemampuan kapabilitas individu melalui forum group discussion (FGD), workshop, training serta seminar yang akan diadakan oleh Fablab Jababeka. Fablab Jababeka ini pun dikatakan sebagai Fablab pertama yang memiliki dukungan ekosistem matang yang siap menyambut era Industry 4.0. Ekosistem ini terbentuk dari peran serta dan kolaborasi sejumlah pemangku kepentingan yang berada di kawasan Jababeka seperti insititusi pendidikan, komunitas, Living Labd, investor, Accelerator, perusahaan, media dan pemerintah.
Diharapkan dengan dukungan ekosistem ini dapat mengakselerasi industri konvensional menuju Industry 4.0 serta mempertemukan para perusahaan penyedia solusi Industry 4.0 dengan perusahaan lain yang membutuhkan solusi tersebut.
Fablab Jababeka menghadirkan sejumlah fasilitas serta peralatan industri modern yang dapat digunakan para peserta. Mulai dari perangkat lunak untuk design, mesingmetal cutting, grinder, Arduino, drill hingga3dprinter,3d scanner, 3in1 Snapmaker, Armrobotic dan Cnc Plasma. Seluruh fasilitas ini terbuka untuk umum seperti mahasiswa, akademisi, komunitas, start up, praktisi maupun industry dengan cara mendaftarkan diri melalui website Fablab Jababeka.
“Kami membuka diri bagi siapa saja yang hendak mengembangkan diri atau pun produknya dengan cara bergabung di Fablab Jababeka, karena disinilah tempat untuk belajar, berkolaborasi serta mengimplementasikan teknologi Industry 4.0,” jelas Tjahjadi.
Hal ini sejalan dengan jargon Fablab Jababeka yakni Create – Innovate – Collaborate. Dengan kehadiran Fablab Jababeka menjadikan salah satu kesiapan Jababeka dalam menyambut transformasi Industry 4.0 di Indonesia dengan kolaborasi pentahelix.
Diantara pemerintah, swasta, akademis dan masyarakat. Hal ini semakin menguatkan jati diri Jababeka sebagai salah satu pengembang kawasan industry unggulan serta pioneer pengembangan Industry 4.0 di Indonesia.
Bagi mereka yang hendak mengetahui informasi lebih lanjut ataupun yang ingin bergabung di Fablab Jababeka dapat mengakses website Fablab Jababeka di www.fablabjababeka.com atau menghubungi 08111-274321 via Whatsapp. Setiap member Fablab Jababeka nantinya dapat mengakses segala fasilitas serta mendapatkan penawaran khusus dalam workshop, training dan penggunaan alat industri modern yang telah disediakan khusus oleh Fablab Jababeka. (FB)