Fakta Bekasi, CIKARANG UTARA–Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi Juhandi, siap mengajukan pensiun dini jika terpilih menjadi wakil Bupati Bekasi. Pernyataan ini disampaikan usai Juhandi mendaftarkan diri di hari kedua penerimaan bakal calon Wakil Bupati Bekasi yang dilakukan DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Selasa (18/6/2019).
Diketahui, Juhandi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bekasi yang pertama mendaftar calon Wakil Bupati Bekasi. Usai melakukan pendaftaran, Juhandi yakin dan optimistis bakal terpilih menjadi Wakil Bupati Bekasi karena memiliki modal di birokrat. Sehingga dianggap lebih unggul dibanding kandidat lainnya yang sudah mendaftar.
“Saya sebagai manusia punya kekurangan, tapi saya punya pengalaman di pemerintahan. Saya pernah menjadi sekdes sampai sekarang menjadi kepala Bapenda. Jadi saya tahu mengelola pemerintahan dan tata kelola keuangan,” ungkapnya.
Juhandi menuturkan, meski tidak memiliki background pengelolaan keuangan, namun pernah dipercaya menjadi kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bekasi.
“Saya tidak punya latar belakang mengelola keuangan. Tapi saya pernah di BPKAD. Dengan semangat bekerja, Alhamdulillah di zaman saya Kabupaten Bekasi mendapat opini WTP. Itu mulai di zaman saya. Jadi sekarang tinggal meneruskan dan mempertahankannya,” katanya.
Berdasarkan segudang pengalaman di pemerintahan itu, Juhandi yakin bakal dipilih oleh Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja sebagai pendampingnya.
“Kalau pilihan dikembalikan lagi kepada beliau (Bupati Bekasi). Tapi mudah-mudahan beliau memilih dari kalangan birokrat. Karena sudah memiliki pengalaman di pemerintahan. Tinggal mensinergikan dengan kebijakan politiknya,” ungkapnya.
Disinggung soal program kerja, lelaki asli Bekasi yang sudah 30 tahun menjadi ASN ini mengatakan akan mendampingi Bupati Bekasi sesuai dengan visi misinya.
“Termasuk melakukan pengawasan pengelolaan keuangan, kesehatan, pendidikan dan program lain yang akan muncul. Saya juga siap mengajukan pensiun dini kalau terpilih menjadi Wakil Bupati Bekasi,” katanya.
Soal persiapan ikut seleksi pemilihan Wakil Bupati Bekasi, Juhandi mengaku hanya memiliki itikad iklhas membangun Kabupaten Bekasi.
“Tentunya semangat kerja juga perlu dipersiapkan. Kalau finansial saya tidak bisa komentar. Saya kan orang birokrat. Setiap tahun saya melaporkan kekayaan saya ke KPK. Tapi ada lah persiapan finansial juga,” tandasnya. (FB)