Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–Ratusan gram sabu, ganja, senjata tajam hingga uang palsu bernilai puluhan juta rupiah, dimusnahkan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Rabu (29/8).
Kepala Kejari Kabupaten Bekasi, Risman Tarihoran mengatakan ratusan barang bukti tersebut didapat dari 206 perkara yang ditangani Kejaksaan di sepanjang tahun ini.
“Ini dari hasil perkara yang ditangani selama satu tahun ini, dari Januari sampai Agustus. Setelah berkekuatan hukum tetap, barang bukti tersebut kami musnahkan,” ujar dia.
Diungkapkan Risman, narkoba masih menjadi salah satu perkara yang kerap ditangani aparat penegak hukum. Tingginya jumlah perkara, diakibatkan karena masih banyaknya pengguna narkoba di Kabupaten Bekasi.
“Narkoba memang yang paling banyak karena peredarannya. Banyak kasus yang berhasil diungkap karena penggunanya banyak dari Kabupaten Bekasi. Di Kabupaten Bekasi ini ada pasarnya yang jadi tujuan barang haram itu masuk ke Kabupaten Bekasi,” kata Risman.
Risman memastikan, seluruh barang bukti dari perkara yang telah berkekuatan tetap harus dimusnahkan.
“Ini kami pastikan barang bukti kami musnahkan. Pemusnahan juga ini dilakukan sampai habis semua. Jangan sampai ada yang tersisa, ini merupakan barang bukti keseluruhan yang ada di kami kemudian dimusnahkan,” kata dia.
Diketahui barang bukti narkoba jenis sabu seberat 638,69 gram yang diperoleh dari 131 perkara. Sedangkan ribuan butir obat keras yang dilarang peredarannya didapat dari lima perkara, seperti pil tradamdol (6.578 butir), pil heximer (6.392 butir) serta pil dexa (81 butir).
Selanjutnya untuk esktasi sebanyak 366 butir dari enam perkara, ganja seberat 451.12 gram yang diperoleh dari 40 perkara. Selanjutnya uang palsu pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 dengan nilai mencapai Rp 69.100.000. Uang palsu ini diperoleh dari empat perkara yang ditangani.
Bersama dengan sabu dan obat keras, ekstasi dimusnahkan dengan cara diblender. Sedangkan untuk ganja dan uang palsu dimusnahkan dengan cara dibakar.
Kejaksaan pun memusnahkan 22 bilah senjata tajam yang diperoleh dari enam perkara, serta delapan pucuk senjata api dari empat perkara. Senjata api dan tajam ini dilakukan dengan cara dipotong menggunakan alat pemotong baja. (FB)