Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bekasi akan mendata kendaraan yang dicat dengan warna loreng khas identitas Pemuda Pancasila. Hal tersebut merupakan perintah langsung Ketua MPC PP Kabupaten Bekasi H. Apuk Idris dalam rapat, Jumat (3/6/2020) di Kantor MPC, Kemarin.
Menanggapi Hal tersebut Ketua BPPH PP Kabupaten Bekasi Ujang Suryadi, SH mendukung langakah Ketua MPC PP Kabupaten Bekasi H. Apuk Idris agar mendata kendaraan roda empat dan dua berloreng PP yang bertujuan agar tidak ada oknum yang mengatasnamakan PP untuk berbuat diluar perintah atau aturan PP.
“Kami BPPH mendukung langkah yang juga menjadi perintah Ketua MPC PP Kabupaten mendata kendaraan PP, tujuannya jelas mencegah oknum yang berbuat tidak baik untuk menjatuhkan nama baik Pemuda Pancasila,” kata dia, Selasa (7/6/2020).
Ujang juga meminta kepada seluruh anggota dan pengurus PP Kabupaten Bekasi, baik MPC, PAC, Lembaga dan Ranting agar mendata kendaraan lorengnya masing-masing.
“Untuk semua anggota dan pengurus MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi segera didata kendaraan lorengnya, caranya mencatat plat nomor kendaraan berserta KTA (Id Card) yang masih aktif di keanggotaan Pemuda Pancasila selanjutnya menyerahkannya kepada tim untuk didata,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BPPH MPC PP Kabupaten Bekasi Amri Siregar mengatakan bagi anggota yang sudah tidak aktif lagi di Pemuda Pancasila tapi masih memiliki kendaraan loreng khas PP diminta untuk mengecat ulang seperti semula.
“Bagi anggota yang sudah tidak aktif lagi di PP, tapi masih menggunakan kendaraan loreng khas PP agar segara mengecat ulang kendaraanya. Kami harapkan bisa mengerti dan meminta untuk segera merubah cat kendaraan tersebut,” tegasnya.
Amri menambahkan, langkah pendataan kendaraan PP ini bagian dari kedispilinan anggota dan pencegahan hal yang tidak diingkan terjadi. Selama ini PP belum pernah melakukan pendataan dan baru tahun ini melakukannya. Karena adanya laporan oknum yang bukan anggota PP mengendarai kendaraan tersebut.
“Pendataan kendaraan loreng PP sampai akhir tahun 2020 harus sudah selesai, dari data tersebut nanti akan di ketahui berapa banyak kendaraan loreng PP dan siapa saja orang (anggota) yang mengendarainya,” tandasnya. (FB)