“Saya mencoba memotret Kabupaten Bekasi, menterjemahkannya lewat lagu. Dari logo Kabupaten Bekasi sendiri ada golok, latar hijau, Padi, Buah-buahan, bata dan laut,” kata Mulyana, Selasa (15/8).
Lanjut Mulyana mengatakan, lagu yang dinyayikan menceritakan bagaimana geografis wilayah di Kabupaten Bekasi, Seperti Selatan dengan Potensi ekonominya dan bahasanya sunda, selanjutnya wilayah Tengah potensi ekonominya pesawahan, dengan bahsa Betawi dan Pesisir ada laut mangrove sebagai portensi ekonominya bahasnya Jawa Merene.
“Jadi ada tiga tipeloginya, artinya Kabupaten Bekasi bukan Sunda, Bukan Betawai dan bukan Jawa Merene. Dengan menyatukan alam yang beda menjadi Swatantara Wibawamukti, Bekasi yang mandiri dan berpengaruh,” tuturnya.
Mulyana mengaku memiliki niat menciptakan lagu daerah tentang Kabupaten Bekasi semenjak ia duduk sebagai Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi.
“Saya banyak menjelajah dari Selatan sampai Utara, paling tidak saya memberikan pesan Bekasi ini aslinya geografis dan agraris. Tapi hari ini itu semua sudah mulai begeser, berkembangnya kawasan industri megahruskan kita tetap bertahan di Bekasi,” ujar Politisi Partai Demokrat ini.
Lagu yang diciptakannya ini sudah dinyanyikan dibebeapa kegiatan budaya yang diselenggarakan di Bekasi. Salah satunya di alun-alun Kota Bekasi dalam rangka gebyar budaya nusantara, Hari Kartini dan yang lainya. (FB)