Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–Guna membantu meningkatkan daya saing produk pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Perindustrian membuka klinik desain merk dan kemasan.
Klinik desain tersebut mulai dibuka tahun ini untuk membantu dan melayani yang belum mampu bagi pelaku IKM dalam melakukan kegiatan pengemasan yang baik, Rabu (23/1/2019).
Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi, Peno Suyatno mengatakan, klinik desain merek dan kemasan merupakan program terbaru instansinya pada 2019 yang sangat bermanfaat bagi para pelaku IKM.”Klinik ini kita buka untuk memajukan industri kecil milik warga, di klinik semuanya diberitahu tata caranya,” kata Peno.
Menurut Peno, klinik yang dimaksud tidak hanya melayani desain dan kemasan namun juga membantu pelaku IKM untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) yang telah terintegrasi secara online menggunakan platform terbaru pemerintah yaitu online single submission (OSS). Sehingga, IKM legalitas formal dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Dengan mengikuti program itu, IKM akan sangat terbantu untuk memiliki merek produknya sendiri. Sebab, selama ini pelaku mengeluhkan sulitnya mendapatkan izin dalam berusaha.”Soal kemasan juga diberitahu agar menarik peminatnya dan nantinya bisa bersaing dengan produk lainya,” ujarnya.
Peno menambahkan, tengah memacu daya saing IKM agar semakin kompetitif di pasar domestik maupun mancanegara.”Kami berharap, melalui pemberian bantuan desain merek dan kemasan ini kualitas produk IKM akan semakin meningkat,” katanya.
Perlu diketahui, sampai saat ini, ada sebanyak 15 IKM yang telah difasilitasi dalam program bantuan desain kemasan dan merek ini. Pelaku IKM itu sangat beragam mulai komoditi makanan, minuman, kerajinan, komponen otomotif dan aneka industri.
Dari database Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi merilis lebih dari 1.200 unit usaha IKM lokal eksis dan terus berkembang. 160 unit di antaranya telah terdaftar sebagai anggota Asosiasi IKM Kabupaten Bekasi. (adv)