Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT- Gelaran Asian Games sebagai potensi mengenalkan produk unggulan asli Cikarang dan siap dijajakan demi merangkul pasar lokal dan internasional. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Bekasi, Entah Ismanto.
“Kami sudah siapkan formula ini sejak Kabupaten Bekasi ditetapkan sebagai salah satu daerah penyelenggara. Kami tahu betul potensi perekonomiannya, maka dari itu, kami siapkan perkenalkan produk kami yang tentunya bukan untuk dikenal tapi juga dibeli,” kata Entah, saat diwawancarai beberapa hari lalu.
Diungkapkan Entah, program memerkenalkan produk asli Kabupaten Bekasi telah dilakukan sejak lama dengan menggelar bazar, baik di Kabupaten Bekasi maupun di daerah lain. Hasilnya, Entah mengaku puas karena mandapat respon positif dari pasar. Maka dari itu, Entah pun optimis respon positif pun bakal diterima saat dijajakan di event level Asia tersebut.
“Boleh dikatakan pengenalan-pengenalan produk asli Kabupaten Bekasi mah tidak gagal, selalu responnya positif. Maka bagaimana nih di Asian Games sendiri, jujur saja target kami yakni merangkul warga luar negeri yang datang mendukung timnya bertanding di Kabupaten Bekasi,” ucap dia.
Beberapa produk yang bakal dipromosikan yakni kerajinan tangan dan kuliner. Diungkapkan Entah, dua sektor ini yang menjadi keunggulan dari produk UMKM Kabupaten Bekasi, sekaligus menjadi incaran para pelancong di setiap daerah.
“Untuk kualitas dan kuantitas kami sangat optimis, karena kemarin saja UMKM Kabupaten Bekasi mendapat juara III di Jawa Barat, berarti ini sudah menjadi bukti. Kemudian pas sekali dengan tujuan setiap pelancong. Kan target kami yakni warga luar, jelas sekali kan setiap warga luar maupun wisatawan yang datang pasti yang dicari kerajinan khas dan makanan, maka itu yang kami siapkan,” ucapnya.
Salah satu kerajian tangan yang disiapkan yakni batik Kabupaten Bekasi. Meski lebih dikenal sebagai daerah industri, namun Kabupaten Bekasi masih menjadi daerah dengan produk beras yang tinggi. Maka dari itu, batik Kabupaten Bekasi masih menyantumkan goresan pertanian pada setiap coraknya. “Kemudian ada gambar Gedung Juang 45 yang menjadi ikon sekaligus bukti sejarah Kabupaten Bekasi,” ucap dia.
Sedangkan kuliner yang dijajakan relatif lebih variatif, di antaranya dodol Bekasi, kue cincin, kue jalabiya hingga gabus pucung. “Tidak hanya makanannya saja yang dipilih tapi pelaku UMKM-nya. Kami sudah undang teman-teman UMKM yang tentunya menjadi unggulan,” ucap dia.
Meski menawarkan produk lokal, lanjut Entah, penyajian dan rasanya akan disesuaikan dengan pasar. Untuk diketahui, akan ada delapan negara yang akan bertanding pada cabang olah raga sepak bola di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, di antaranya Jepang, Korea, Arab Saudia, Myanmar, serta Iran.
“Maka dari itu, mulai dari penyajiannya hingga promosinya bakal disesuaikan. Minimal keterangan produk menggunakan bahasa mereka jadi akan mengerti. Maka dari itu, kenapa produk Kabupaten Bekasi itu harus go internasional,” ucapnya.
Pameran produk lokal ini dilakukan Dinas UMKM beserta Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi. Sekretaris Dinas Pariwisata, Rahmat Atong menyatakan, pameran produk tersebut akan dipusatkan di dua titik yakni di Taman Sehati untuk pameran kuliner dan Graha Pariwisata pameran batik. Kedua lokasi tersebut masih berada di Komplek Olah Raga Stadion Wibawa Mukti.
“Jadi akan sangat berkaitan, pameran ini untuk memeriahkan Asian Games, kemudian HUT RI yang berdekatan serta HUT Kabupaten Bekasi. Sedikitnya akan ada 50 stan yang khusus berisikan produk Kabupaten Bekasi. Tentunay pameran ini harus berbeda dari biasanya,” tandasnya. (FB)