Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT– Pernyataan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan kaitan penyerapan APBD pada triwulan 1 minimal 20 persen, dipertanyakan LSM Barisan Masyarakat bersatu (BARATU). Pasalnya, sampai saat ini belum terlihat kegiatan yang menyerap anggaran daerah, apalagi mencapai target minimal 20 persen.
Ketua LSM Baratu Alek S mengungkapkan, bagaimana bisa penyerapan APBD tahun 2023 di triwulan 1 dapat terserap minimal 20 persen jika sampai saat ini belum ada kegiatan yang terlaksana. Dalih penyerapan anggaran minimal 20 persen, kata Alek hanya janji manis, pencitraan dan tidak didasari kesepakatan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Analoginya jika penyerapan minimal 20 persen per OPD, itu gak perlu disampaikan. Toh dari belanja langsung aja udah bisa terserap. Tapi kan bicaranya secara keseluruhan (APBD), sampai saat ini 10 persen aja juga blom ada,” katanya.
Ditambahkan, sebagai penjabat bupati, seharusnya Dani Ramdan tidak perlu mengeluarkan pernyataan yang muluk-muluk. Penyerapan anggaran 20 persen pada triwulan 1 cukup sulit terealisasi, mengingat masih banyaknya kursi kepala dinas yang belum definitif, dan belum adanya kegiatan pekerjaan konstruksi di LPSE.
“Penyerapan anggaran paling besar kan di dinas tekhnis, sampai saat ini aja belum ada kegiatan yang diumumkan di LPSE. Makanya sebagai pemimpin jangan hanya pencitraan dan asal komentar, perlu didukung sama OPD agar capainnya sesuai. Kenyataannya, argumen itu kan berdasarkan asumsinya sendiri, tanpa ada kesepakatan dari OPD kaitan realisasi kegiatan,” papar Alek.
Bahkan secara tegas Alek meminta kepada masyarakat agar tidak menelan pernyataan Pj Bupati Bekasi bulat-bulat. Sebab, sudah banyak pernyataan bahkan janji manisnya yang tidak dapat direalisasikan karena asal berkomentar dan hanya agar terlihat bekerja. Salah satu contoh lainnya seperti pengisian kekosongan pejabat tinggi pratama yang sampai saat ini tidak terealisasi. Padahal seluruh prosesnya sudah terlaksana.
“Masyarakat harus pintar dan jeli, saat ini komentar dan pernyataan Dani Ramdan jangan dipercaya, karena banyak yang tidak terealisasi. Belum lagi soal bonus atlet Porprov dan Peparda yang dijanjikan bulan ini, sampai saat ini diminggu terakhir belum juga ada kejelasan, bahkan kabarnya bulan depan baru dapat dicairkan,” pungkasnya. (*