Fakta Bekasi, CIKARANG SELATAN—Meikarta kembali berulah. Kini sejumlah pekerja lokal yang bekerja di proyek Meikarta melakukan aksi unjuk rasa di Distrik 1 Meikarta, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Selasa (18/2/2020). Dalam unjuk rasa tersebut, para pekerja dan pemborong (sub kontraktor) menuntut agar gaji dan pelunasan pembayaran pekerjaan segera diberikan.
“Kami melakukan aksi ini karena hingga kini PT. GMA yang menjadi Sub Kontraktor dari PT China State Construction (main kontraktor) yang bertanggungjawab atas pekerjaan Meikarta belum membayarkan uang sesuai kesepakatan kontrak,” beber Koordinator Aksi, Nendi Kalvery, saat diwawancarai di lokasi unjuk rasa.
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Ratusan Pekerja Tiongkok di Meikarta Kabur Saat Disidak
Dalam aksi tersebut, ia menerangkan PT GMA selalu mencari berbagai alasan untuk tidak membayarkan hasil pekerjaan para pekerja. Alasannya karena pekerjaan tidak sesuai dengan keinginan.
“Mereka selalu mencari alasan untuk tidak membayarkan gaji para pekerja, padahal pekerjaan kita sudah hampir selesai. Sudah lebih dari sebulan dari perjanjian kontrak ini, sampai sekarang ini belum dibayarkan,” kata dia.
Pria yang menjadi salah satu pemborong di PT GMA yang dipimpin You Hua Biao ini Menerangkan, selama ini pihak China dalam bekerja selalu mendeskriditkan (merendahkan) pekerja lokal dan mengistimewakan pekerja asing.
“Mereka selalu seperti itu, setiap pekerjaan mau selesai selalu dicari kesalahan-kesalahan kita, akibatnya banyak kontraktor yang tidak bisa membayarkan upah pekerjanya karena You Hua Biao selalu berkelit dan mencari alasan dan alibi,” bebernya.
Untuk itu, pihaknya menuntut agar PT GMA melunasi hutang yang tertunggak itu, bila tidak pihaknya mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. (FB)