Fakta Bekasi, CIKARANG PUSAT–Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat Kabupaten Bekasi adalah melalui pembinaan Guru Majelis Taklim.
“Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Dalam hal ini, guru Majelis Taklim yang handal dan mampu berkontribusi pada pembangunan bidang keagamaan di Kabupaten Bekasi yang berorientasi pada semangat persatuan dan kesatuan,” kata Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna. di Gedung Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Rabu (20/3).
Ia menjelaskan, terdapat 1.008 peserta guru Majelis Taklim dari 15 Kecamatan di Kabupaten Bekasi. Ia juga menambahkan, kerjasama antara stakeholder yang terkait agar terus terpelihara dan berkesinambungan.
“Jumlah peserta seluruhnya 1.008 orang guru Majelis Taklim, lebih dari 15 Kecamatan. Yaitu, Kecamatan Cikarang Timur 63 orang, Kecamatan Kedung Waringin 74 orang. Pebayuran 92 orang, Karang Bahagia 68 orang, Sukatani 72 orang, Sukakarya 62 orang. Muara Gembong 58 orang, Cikarang Utara 64 orang, Cabang Bungin 63 orang. Cibarusah 50 orang, Cikarang Pusat 60 orang, Bojongmangu 51 orang, Cikarang Selatan 90 orang, Tambelang 70 orang, Sukawangi 71 orang,” jelasnya.
Kegiatan yang di buka oleh, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja ini, merupakan bentuk langkah dan upaya Pemkab Bekasi mewujudkan SDM yang cerdas. Ia juga mengatakan, tugas Guru Majelis Taklim tidak hanya mengajar terkait dengan Islam secara umum. Namun, agar mengajarkan membaca Al-Qur’an bagi warga Kabupaten Bekasi yang banyak belum bisa membaca ayat suci Al-Qur’an.
“Tugas Bapak dan Ibu sekalian sebagai Guru Majelis Taklim sangat luar biasa dalam rangka mencerdaskan warga Kabupaten Bekasi. Saya titip pesan, selain kita mengajar terkait dengan Islam secara umum. Agar, warga kita banyak yang buta huruf, masih banyak yang belum bisa baca Qur’an, tentu saja ini tugas Bapak dan Ibu sekalian. Bagaimana nanti warga kita, kita ajarkan, agar warga kita bisa membaca Al-Qur’an semuanya,” ujarnya.
Selain itu, Eka menambahkan, bimbingan yang dilakukan agar nantinya warga dapat membina anak-anaknya. Eka juga mengajak peserta bimbingan tersebut untuk sama sama mendidik warga Kab. Bekasi agar lebih baik lagi.
Perlu diketahui bahwa, dalam upaya mensejahterakan Guru Majelis Taklim, Pemkab Bekasi memberikan bantuan operasional kepada Guru. Berupa uang, sebesar Rp. 200.000/bulan. Pemberian bantuan tersebut, langsung dikirim ke rekening masing masing Guru Majelis Taklim setiap bulannya.
Dalam kegitan tersebut, ada beberapa narasumber yang dihadirkan, antara lain, Dedi Mulyadi, dan Kasat Binmas Kab. Bekasi, AKBP Muryono.
Dedi dalam kegiatan tersebut mengatakan, harus ada seleksi bagi Guru Majelis Taklim di Kab. Bekasi yang berkompeten dan memenuhi kualifikasi yang dapat mengerti baca tulis Al-Qur’an dan membaca Kitab Kuning. Agar nantinya, pendidikan Agama Islam dapat tersebar dengan baik dan mewujudkan rakyat yang cerdas.
“Jadi bagaimana, agar rakyat cerdas, majelis taklimnya sejahtera. Sederhana cara berfikirinya, sistemkan baca tulis Al-Qur’an dan membaca Kitab Kuning dalam sistem pendidikan daerah. Bagaimana, SD harus diajarkan baca tulis Al-Qur’an dan baca Kitab Kuning. SMP juga sama,” pungkasnya. (ADV)