FAKTA BEKASI— Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin hingga kini masih menggunkan daya listrik 6000 watt, guna memaksimalkan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan daya lsititk sebesar tersebut dinilai kurang bahkan jauh dari standar Rumah Sakit.
Seperti yang diketahui, RSUD Cabangbungin yang belum lama ini diresmikan terkesan aneh, bila disamakaan daya listrik sebesar 6000 watt hanya dipergunankan untuk sekelas Puskesmas. Hal tersebut jelas berdasarkan pedoman inspalasi listrik untuk sekelas RSUD itu harus diatas 6000 watt.
“Masa sekelas RSUD hanya memiliki daya listrik sekelas Puskesmas, ini jelas bahwa perencanaan dari awal saja sudah salah,” kata Sekjen Aliansi Masyarakat Pemerhati Bekasi (Ampibi) Amet Muslim, saat diwawancarai, Selasa (15/8).
Terkait kebutuhan listrik tersebut, diketahui pihak rumah sakit telah meminta bantuan kepihak PLN untuk penambahan daya. Namun, yang menjadi permasalahan bahwa jaringan listrik yang terpasang sudah tidak standar, karena bisa bahaya untuk pasien jika sedang melakukan operasi.
“Kita ingin masyarakat dapat merasakan pelayanan tanpa gangguan,” kata
Dirinya mengatakan jika hal ini memang harus dilakukan, karena lampu operasi, pendingin udara dan peralatan lainnya harus menggunakan daya yang besar dan listrik yang stabil. Kendati demikian, Amet akan mempertanyakan hal terseut ke Dinas Kesehatan.
“Inikan tiap ruangan digedung baru tersebut tetap dirawat dan di pemeliharaan, karena itu merupakan ruangan operasi besar dan sangat diperlukan jika ada emergency,” tandasnya. (FB)