Fakta Bekasi, CABANGBUNGIN – Dalam meningkatkan gemar minum susu di usia dini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Pertanian menyelenggarakan kegiatan Peringatan Hari Susu Sedunia (World Milk Day) dan pencanangan pembangunan infrastruktur pertanian di Kabupaten Bekasi bertempat di halaman kantor Kecamatan Cabangbungin, Rabu(8/8).
Acara yang digelar untuk mendorong minat masyarakat Kabupaten Bekasi untuk gemar mengkonsumsi susu sebagai bahan makanan yang murah dan mudah didapat ini juga menghadirkan anak-anak pendidikan usia dini sejumlah 300 orang anak yang mewakili sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Cabangbungin.
Asisten Pemerintahan dan Kesra (Asda I), Juhandi menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar gemar minum susu sebagai asupan gizi penting bagi tubuh.
“Susu itu kan selain murah dan mudah didapat juga mengandung zat-zat yang baik buat tubuh kita. Apalagi kalau kita konsumsi setiap hari, bisa membantu kinerja otak secara drastis, apalagi kalo adik-adik yang ada disini juga minum susu tiap hari bisa membantu buat adik- adik jadi pintar, dan punya tulang yang kuat,”ucapnya kepada siswa siswi yang hadir.
Selain itu, dirinya mengharapkan kepada setiap keluarga di Kabupaten Bekasi untuk dapat menyempatkan minum susu setiap harinya dan bisa menerapkan semboyan “TIADA HARI TANPA MINUM SUSU”.
“Saya harap untuk setiap keluarga di Kabupaten Bekasi dapat menerapkan semboyan tiada hari tanpa minum susu agar dapat membantu anak anak yang dalam masa pertumbuhan.”ungkapnya.
Sementara itu dirinya juga membahas mengenai pembangunan infrastruktur pertanian seperti rumah pompa, jalan usaha tani dan dam parit yang dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Bekasi.
“Kabupaten Bekasi juga merupakan salah satu kabupaten penghasil padi dengan luas lahan kurang lebih 48 ribu hektar sawah tentunya dengan hal tersebut juga dapat membantu meningkat hasil produksi pertanian.”ucapnya.
Pada tahun 2018 Kabupaten Bekasi mampu menghasilkan 573.929 ton gabah kering yang setara dengan 355.836 ton beras dan meningkatnya jumlah ton beras pada tahun 2019 yaitu sebesar 360.995 ton beras yang dalam hal ini juga ikut turut di dukung oleh program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian.
“Saya harap untuk kedepannya kita dapat menekan angka susut panen yang di dukung dengan fasilitas normalisasi saluran sekunder dan tersier. Hal ini dikarenakan target untuk Kabupaten Bekasi sampai dengan bulan Agustus sebesar 19.866 HA dan semoga bisa tercapai dengan baik.” tutupnya. (adv)