Fakta Bekasi, CIKARANG BARAT–Kementerian Perindustrian memfokuskan pengembangan pendidikan vokasi industri yang berbasis kompetensi serta memiliki keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari program pemerintah untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang dapat beradaptasi dengan perkembangan industri 4.0.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hertarto yang juga didampingi Plt. Bupati Bekasi, pada acara Peletakan Batu Pertama Sekolah Vokasi dan Penandatanganan Mou antara Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian dengan PT. Gunung Raja Paksi. Pada Jum’at (15/2/19) bertempat di PT. Gunung Raja Paksi, Cibitung Jawa Barat.
Menperin Airlangga Hartarto menuturkan, program sekolah vokasi industri merupakan senjata ampuh pemerintah dalam mendorong terciptanya angkatan kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri.
“Industri logam memiliki peran besar dalam pembangunan negara. Momentum pertumbuhan sektor industri logam harus ditingkatkan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi investor. Hal ini perlu didukung dengan adanya SDM yang kompeten.” ujarnya
Lanjut Airlangga, dalam rangka menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini, Kemenperin telah meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK) dengan industri di beberapa wilayah indonesia.
“dalam hal ini pemerintah akan menyiapkan insentif kepada industri dalam negeri yang melakukan SDM melalui pemberian Tax Deduction sebesar 200%. Hingga saat ini sebanyak 745 industri dan 2.074 SMK telah terlibat dalam program tersebut,” bebernya.
Masih kata Airlangga, pemanfaatan pendidikan vokasi bagi dunia industri tidak hanya mengacu bagaimana merekrut tenaga kerja dari sekolah berbasis industri.
Lebih dari itu, dunia industri pun diharapkan turut serta mendukung berdirinya sekolah ataupun lembaga pendidikan lainnya yang berbasis pada pendidikan industri.
“Ke depan, pendidikan vokasi atau pendidikan tingkat tinggi mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sesuai kebutuhan di dunia industri saat ini,” harapnya.
“Dalam kesempatan ini saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT. Gunung Raja Paksi karena telah mendukung program ini. Semoga peletakan batu ini bisa mempercepat pengembangan SDM,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menambahkan, pendidikan vokasi industri ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapan tenaga kerja di Indonesia dalam menyambut era digital dan revolusi industri 4.0
Oleh sebab itu, selain pendidikan vokasi, tahap berikutnya adalah menyusun kurikulum digital yang didalamnya menitikberatkan pada kecerdasan buatan.
“saya berharap pembangunan gedung pendidikan vokasi industri ini dapat melahirkan SDM yang berkompeten dibidangnya, menciptakan generasi muda dan calon-calon tenaga kerja yang mandiri dan berdaya saing,” tutupnya. (ADV)