Fakta Bekasi, CIKARANG SELATAN—Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi menargetkan pensertifikatan tanah sebanyak 40 ribu bidang (sertifikat) dalam program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2019, yang tersebar di 21 desa 3 kecamatan.
Dijelaskan, Ketua Humas Bpn Kabupaten Bekasi Guntur Atur Parulian, pada PTSL 2019 ini terjalin kerjasama baik antara pemilik tanah, kades, camat dan diharapkan program PTSL dapat dilanjutkan kembali ditahun mendatang.
“PTSL 2019 ini kita mempunyai target pensertifikatan tanah sebanyak 40 ribu bidang dimana teget kita tersebar di 21 desa 3 kecamatan yaitu, Tambelang, Kedungwaringin dan Pebayuran. Program PTSL yang dikerjakan BPN Kabupaten Bekasi direncanakan akan selesai Desember 2019,” ujar dia, Selasa (30/7/2019).
Dalam Peraturan Menteri Agraria nomor 35 tahun 2016 anggaran pembuatan sertifikat dibiayai dari APBN melalui daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh BPN melibatkan pihak penegak hukum.
“Kegiatan PTSL sudah dibiayai APBN melalui Dipa. Akan tetapi diluar BPHTB itu ditanggung oleh pemohon masyarakat,” kata dia.
Lanjut dia, sebelumnya pada awal tahun panitia yang tergabung dari BPN Kabupaten Bekasi dan pihak desa melakukan sumpah dan menandatangi fakta integritas, hal tersebut bertujuan agar dalam pelaksaan tidak ada pungutan liar (pungli).
“Kegiatan ini kita sudah sosialisasikan di awal tahun, sebelumnya kita melakukan sumpah sebagai tim panitia PTSL kita menandatangi fakta integritas dari BPN dan pihak desa bahwa kita tidak ada penarikan biaya diluar peraturan yang ada,” tegasnya.
Di tahun 2019 ini BPN Kabupaten Bekasi sudah menyerahkan sebanyak 1050 sertifikat di 21 desa yang ada di Kabupaten Bekasi
“Tahun ini kita sudah serahkan sekitar 50 sertifikat perdesa. Jadi dari 21 desa kita sudah bagikan sebanyak 1050 sertifikat, ini akan terus kita lanjutkan sampai akhir tahun, untuk teknis penyerahannya bisa kita bagian dilokasi atau di setiap acara di kantor desa,” ucapnya.
Untuk kendala masih kata dia, karena kegiatan PTSL sudah dibiayai kendala sementara itu teknis saja, karena pemohon yang belum puas karena berkasnya dikembalikan untuk dilengkapi persyaratannya.
“Kendala sementara untuk kegiatan PTSL karena sudah semua dibiayai, kendala dilapangan selama ini tim sudah bekerja dengan keras mereka mengumpulkan data-data yuridisnya kepemilikan atas tanah tersebut tidak ada maslah selama ini, dari kita kalau pun ada maslah mungkin secara teknis saja,” pungkasnya. (FB)