CIKARANG PUSAT, FAKTABEKASI.COM–Peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ananda Mitra Industri di Kawasan Industri Kota Deltamas, Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi. Dimana sekolah kejuruan ini akan menjadi sekolah berbasis industri yang kedua di Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, sekolah berbasis industri berada di kawasan industri MM2100.
Kementerian Perindustrian bahkan mencatat bahwa pendidikan vokasi menjadi satu di antara tiga aspek yang menunjang pertumbuhan industri di Indonesia. Aspek pertumbuhan industri lainnya yakni perkembangan teknologi serta peningkatan investasi.
“Kebutuhan tenaga kerja yang kompeten adalah keniscayaan dalam pertumbuah industri, di samping peningkatan teknologi dan investasi. Untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten itu tentu harus melalui pendidikan yang sesuai melalui pendidikan vokasi,” kata Kepala Biro Umum Kementerian Perindustrian Yedi Sabaryedi, Kamis (16/11/2017).
Pemanfaatan pendidikan vokasi bagi dunia industri tidak hanya mengacu bagaimana merekrut tenaga kerja dari sekolah berbasis industri. Dalam pembangunan idnustri nasonal, kata Yedi, Kementerian Perindustrian kini tengah memfokuskan tiga hal.
Pertama, peningkatan nilai tambah sumber daya alam melalui hilirisasi industri berbasis agro, mineral, migas dan batubara. Kedua, penyebaran pembagunan industri di seluruh wilayah Indonesia melalui pembangunan wilayah pusat pertumbuhan industri. Ketiga, peningkatan aktivitas industri melalui peningkatan SDM dan penguasaan teknologi.
“Pengembangan industri kedepan dilakukan dengan pengembangan industri modern yang terintegrasi dengan seluruh dukungan sarana dan rasarana, seperti pelabuhan, perumahan dan infrastruktur pendukung lainnya termasuk lembaga pendidikan. Maka dari itu, bagaimana pendidikan vokas ini dianggap penting,” kata dia.
Wakil Ketua Asosiai Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Darwoto mengakui pendidikan vokasi memegang peran penting dalam pertumbuhan industri. Lebih dari itu, pendidikan vokasi mampu memberi dapak signifikan bagi sektor industri karena mampu mencetak tenaga kerja yang berkompeten.
Menurut dia, setelah diluncurkan Jokowi, program pendidikan vokasi ini tengah dalam penyempurnaan kurikulum. “Setelah diluncurkan beberapa waktu lalu, kini sudah berjalan hanya saja memang masih dalam penyempurnaan kurikulum. Ini sangat penting dan kami berharap pada tahun ajaran berikutnya akan semakin baik,” ujar Darwoto yang juga Ketua Yayan SMK Mitra Industri.
Hal senada dikatakan salah seorang pendiri sekolah berbasis industri, Ronny Hermawan. Menurut dia, pertumbuhan industri tidak hanya dipacu dari investasi dan teknologi. Lebih dari itu, kompetensi tenaga kerja turut memegang peran signifikan.
“Maka dari itu lembaga pendidikan dengan basis industri ini penting. Kita memang seharusnya mampu membaca kebutuhan dunia industri maka dari itu tenaga kerja pun harusnya dicetak sesuai dengan apa yang dibutuhkan dunia industri. Pendidikan vokasi memang penting,” ucap Ketua Yayasan Pancaran Tridharma ini.
Seperti diketahui, program pendidikan vokasi resmi diluncurkan Presiden Joko Widodo pada Juli lalu. Peluncurannya sendiri digelar di Kabupaten Bekasi, sebagai daerah dengan kawasan industri terbesar di Indonesia. (FB)