Fakta Bekasi, SETU-Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lakukan sosialisasi pelaksanaan pengadaan tanah jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Sisi Selatan di Kantor Desa Burangkeng Kecamatan Setu, Sabtu (23/2/2019).
Kepala Kantor BPN Kabupaten Bekasi Deni Santo, melihat antusiasme masyarakat cukup bagus dan respon masyarakat juga positif untuk mendukung rencana pembangunan Tol Japek II sisi Selatan. Warga di himbau tidak mendengar bisikan-bisikan dari orang luar yang bukan pihak Bpn maupun Kementrian Pupr atau pun panitia yang bertugas.
“Antusias mereka (warga Burangkeng) cukup bagus, tadi kita sudah jelaskan hak dan kewajiban, jika ada warga kurang jelas bisa bertanya dengan satgas agar tidak termakan bisikan dari luar. Mereka (masyarakat) juga sudah mulai paham dengan begitu kita berharap tahapan pengadan tanahan bisa lancar dan cepat selesai sesuai dengan program yang kita rencakan bulan April di Burangkeng selesai,” kata Deni.
Deni menjelaskan untuk data awal di Burangkeng sendiri ada sekitar 250 bidang tanah yang akan dibebaskan. Tetapi melihat dari kehadiran masyarakat dalam sosialisasi kali ini ada sekitar 500 lebih sedangkan untuk panjang di Kabupaten Bekasi sendiri ada sekitar 23,56 kilometer.
“Dari data awal kurang lebih ada 250 bidang, tapi melihat dari kehadiran karena ada masyarakat yang belum terdata karena ada pemisahan-pemisahan bidang tanah kelihatan yang hadir ada sekitar 500 lebih. Nanti kita lihat saja dua minggu kedepan, karena minggu depan sudah mulai menurunkan satgas A/satgas B dan mereka (masyarakat) juga harus sudah mempersiapkan kewajibannya,” kata dia.
Desa Burangkeng sendiri menjadi prioritas karena ini menjadi junction (titik temu) antara ruas tol nantinya akan bertemu disini diantaranya ruas tol Cimanggis Cibitung (Cimaci) dengan Japek II dan dilanjutkan lagi ke jorr 1 jati Asih.
“Kenapa jadi prioritas, karena butuh banyak tanah yang besar itu yang menjadikan Burangkeng titik simpul, jadi harus dikerjakan lebih awal kontruksinya supaya nanti selesai tepat waktu,” ujar dia.
Hal yang sama dikatakan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Japek II Sisi Selatan Nurbaiti mengatakan sosialisasi kali ini merupakan salah satu proses pembebasan lahan di Desa Burangkeng dan Desa Burangkeng sendiri yang pertama digelar sosialisasi. Dirinya juga akui antusias masyarakat Burangkeng cukup tinggi.
“Alhamdulillah berjalan dengan cukup lancar antusias warga juga cukup tinggi untuk tahu, dan alhmdulilah sudah terjelaskan oleh kepala kantor Bpn kabupaten bekasi (Deni Santo) semua. Harapan saya proses tahapan selanjutnya bisa berjalan lebih baik lagi, bahkan butuh kesabaran ekstra kata dia,” usai menggelar sosialisasi pelaksanaan pengadaan tanah jalan tol Japek II Sisi Selatan.
Nurbaiti menjelaskan keperluan tanah untuk Tol Japek II Sisi Selatan untuk di Kabupaten Bekasi ada 4 kecamatan dan 14 desa yang terkena pembebasan diantanya, Kecamatan Setu, Serang baru, Cibarusah dan Bojongmangu.
“Di Kabupaten Bekasi 4 kecamatan dan 14 desa yang terkena. Untuk konstruksi saya tidak tau banyak. Tapi, nanti ada tim konstruksi sendiri yang menjelaskan kita hanya menyiapkan lahannya saja yang dibutuhkan dan waktunya kapan untuk dipakai,” jelas dia.
Masih kata Nurbaiti, sejauh ini masih baik, pihaknya akan menjalani prosedur dulu sesuai Undang-undang, tahapan harus dijalankan satu persatu dan butuh kesabaran dan perhatian ekstra pasalnya Desa Burangkeng sendiri menjadi prioritas.
“Di Burangkeng untuk estimasinya kurang lebih 500 bidang tanah, dengan luas 80 hektar lebih, itu estimasi awal kita. Nanti lebih tepatnya hasil akhirnya diukur tim BPN, kita lihat hasilnya berapa nanti,” ujar dia. (ger)