Fakta Bekasi, CIKARANG BARAT–Sejumlah titik diwilayah Kabupaten Bekasi telah dilakukan perataan jalan, untuk Pembangunan Tol Cimanggis-Cibitung (Cimici). Hal tersebut dikatakan Kepala Seksi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi, Agus Susanto.
Menurut Agus, Kabupaten Bekasi menjadi salah satu wilayah yang lahannya paling banyak digunakan untuk Tol Cimaci. Tol melintasi delapan desa di dua kecamatan, yakni Setu dan Cikarang Barat. Berdasarkan hasil pemetaan, terdapat sekitar 2.500 bidang yang bakal digunakan tol.
“Hingga hari ini, dari sekitar 2.500 bidang sudah 61 persen yang telah dibebaskan, rata-rata berada di Setu,” ucap dia saat menghadiri musyawarah ganti kerugian bersama masyarakat pemilik lahan di Kantor Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kamis (12/7).
Diungkapkan Agus, sebenarnya terdapat penambahan jumlah bidang yang dibebaskan. Penyebabnya, banyak bidang yang dimiliki lebih dari satu orang.
Baca juga: Pembangunan Tol Cimici Mulai Masuki Kabupaten Bekasi
“Sebagai contoh di Desa Mekarwangi ini, dari pemetaan awal itu ada 242 bidang, tapi saat verifikasi di lapangan bertambah menjadi 301 bidang. Ternyata satu bidang banyak yang dipecah kepemilikannya,” ucap dia.
Meskipun bertambah, lanjut Agus, seluruh kepemilikan tanah telah difasilitasi. Pembebasan lahan pun ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
“Akhir tahun ini ditargetkan pembebasan semua lahan rampung. Saat ini masih 61 persen, tapi jika Desa Mekarwangi dan Desa Gandamekar yang saat ini telah memasuki tahapan musyawarah rampung, maka persentasenya sudah 85 persen sehingga tinggal bidang-bidang kecil,” ucap Agus.
Untuk itu, lanjut dia, BPN kini tengah fokus pada musyarawah dengan warga pemilik lahan agar nilai ganti rugi dapat disepakati. “Kami kini tengah melakukan percepatan. Karena selain Tol Cimaci ini, kami tengah mengejar pembebasan lahan untuk Tol Cibitung-Cilincing dan juga Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” tutupnya. (ger)